Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Menjinakkan Kucing Galak dan Agresif

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebagian orang ingin memelihara kucing karena mereka percaya bahwa semua kucing itu lembut dan manis. Sayangnya, ini tidak berlaku untuk semua orang.

Beberapa orang mengeluh tentang kucing yang agresif, galak, suka mencakar, mendesis, bahkan menggigit.

Karena sebagian besar pemilik kucing tidak memahami perilaku agresif ini, hal tersebut tak jarang membuat pemilik kucing menyerang dan memilih untuk menempatkan kucing mereka di penampungan atau membiarkannya di alam liar.

Padahal, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menjinakkan kucing galak dan agresif. Melansir dari Littel Cat Clinic pada Rabu (24/11/2021) berikut penjelasannya.

Berikan tempat yang aman

Ahli perilaku hewan menyarankan bahwa agresi pada kucing mungkin merupakan panggilan untuk bantuan. Kucing Anda mungkin stres dan ingin memiliki tempat aman.

Meskipun semua hewan peliharaan Anda rukun, kucing masih membutuhkan waktu sendiri.

Anda dapat membuatkannya kondominium kucing, tangga yang mengarah ke rak tinggi, atau ruangan khusus kucing. Tempat yang tenang ini akan membantu kucing agresif Anda lebih melunak.

Periksa ke dokter

Jika kucing Anda menunjukkan agresi tiba-tiba, ilmuwan hewan mengatakan bahwa Anda harus segera membawa kucing Anda ke dokter hewan.

Perubahan perilaku yang tiba-tiba ini mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Dokter hewan mengatakan bahwa agresi kucing Anda mungkin disebabkan oleh rasa sakit akibat kondisi seperti radang sendi atau infeksi.

Semakin dini dokter hewan Anda mendeteksi masalah kesehatan ini, semakin cepat kucing Anda dapat kembali bersikap lembut.

Jauhkan dari anak kecil

Pakar hewan selalu menekankan bahwa anak kecil dan bayi tidak boleh dibiarkan berinteraksi dengan hewan peliharaan tanpa pengawasan.

Meskipun hewan peliharaan Anda telah terbukti sebagai teman yang setia dan lembut, tarikan cepat dari telinga yang runcing atau sejumput kulit berbulu secara tiba-tiba dapat menyebabkan goresan atau gigitan.

Ahli perilaku hewan mengatakan bahwa kucing jarang toleran terhadap gerakan anak. Untuk mencegah perjalanan yang tidak diinginkan ke UGD atau rumah sakit dokter hewan, yang terbaik adalah menjaga anak-anak kecil dan kucing Anda di tempat yang berbeda.

Jangan berteriak

Berteriak adalah reaksi umum bagi manusia jika ingin menghentikan suatu situasi atau mendisiplinkan seseorang.

Ini mungkin berhasil pada anjing Anda, tetapi tidak pada kucing Anda. Pakar hewan sering menjelaskan bahwa kucing tidak menanggapi sesuatu yang negatif.

Jika Anda ingin menenangkan kucing Anda, yang terbaik adalah membangun momen bersama. Ikatan dengan kucing Anda memperkuat koneksi Anda.

Ini akan memberi tahu kucing Anda bahwa Anda adalah 'tempat' yang aman dan ia akan baik-baik saja di dekat Anda.

Hindari perkelahian kucing

Memiliki lebih dari satu kucing di rumah berpotensi menyebabkan perkelahian, terutama jika Anda tidak memisahkannya. 

Pastikan Anda memiliki botol semprot, selembar karton, atau selimut yang dapat menghalangi kontak mata antara kucing yang sedang bermusuhan. Ini adalah cara efektif untuk mencegah agresi dan membuat kucing menjadi tenang.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/24/191300676/5-cara-menjinakkan-kucing-galak-dan-agresif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke