Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan, Ini Cara Tepat Menyiram Tanaman agar Tidak Layu dan Mati

Seperti dilansir dar The Spruce, Sabtu (6/11/2021), kebiasaan penyiraman yang buruk cenderung mengikuti suatu pola. 

Misalnya, ketika seseorang yang baru merawat tanaman hias, mereka cenderung membanjiri tanaman dengan air sehingga menyebabkan tanaman tersebut mati. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Sebenarnya, mengembangkan kebiasaan menyiram tanaman dengan baik tidak sulit. Namun, membutuhkan beberapa hal penting seperti konsistensi, kemauan untuk memperhatikan tanaman, serta membaca tanda-tanda tanaman akan mati.

Tanaman yang layu akan memberi tahu Anda bahwa mereka membutuhkan lebih banyak air. Sementara itu, tanaman yang menguning dan tampak pudar mungkin mendapatkan terlalu banyak air.

Berikut cara tepat menyiram tanaman agar tidak layu dan mati.  

Tempatkan tanaman dan pot dengan benar 

Saat merepoting tanaman, jangan mengisi pot di tepinya dengan tanah pot. Hal ini membuat lebih sulit untuk menyiram tanaman karena Anda harus menggiring air di atas tanah dan menunggu sampai meresap.

Sisakan ruang yang cukup untuk Anda menuangkan air dan biarkan meresap dengan sendirinya.

Terpenting jangan membiarkan tanaman terendam air, kecuali jika itu adalah tanaman rawa. Pastikan untuk mengosongkan baki tanaman setelah selesai menyiram sehingga tanaman tidak terendam air.

Tanaman yang terendam air dapat membuat tanaman mengalami busuk akar, yang akhirnya menyebabkan tanaman mati. 

Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menerapkan air tepat pada permukaan tanah tanpa membasahi daun. Sebab, gangguan jamur pada tanaman hias didorong oleh dedaunan yang basah.

Saat menyiram tanaman, pastikan melakukannya dengan seksama sehingga air mengalir melalui wadah. Ini juga membantu membuang garam pupuk, yang bisa berbahaya jika menumpuk. 

Pilih lokasi yang tepat

Selain lokasi yang tepat untuk tanaman berdasarkan cahaya, pilih juga lokasi berdasarkan kebutuhan penyiraman.

Jika memungkinkan, tanam tanaman serupa di samping satu sama lain sehingga memudahkan saat proses penyiramannya.  

Waktu yang tepat

Pastikan kebiasaan menyiram tanaman yang dilakukan secara konsisten sehingga tanaman tidak mengalami melalui siklus kekeringan.

Meski setiap spesies berbeda, pada umumnya tanaman lebih menyukai kelembapan yang merata. Penyiraman pada malam hari mendorong kelembapan, yang merupakan prasyarat untuk serangan jamur.

Sebaliknya, siram tanaman pada pagi hari,ketika tingkat penguapan dan transpirasi berada pada kondisi terbaiknya. 

Periksa kualitas air 

Selain itu, perhatikan kualitas air sebelum menyiram tanaman. Beberapa tanaman tidak dapat mentoleransi air keran yang diklorinasi.

Sedangkan tanaman lain mengalami kesulitan dengan air lunak. Gunakan air sebersih mungkin seperti air hujan, air yang telah ditinggalkan selama beberapa hari untuk deklorinasi, atau air reverse osmosis.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/06/124500576/perhatikan-ini-cara-tepat-menyiram-tanaman-agar-tidak-layu-dan-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke