Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Ikan Hias Sering Mati dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikan bisa menjadi hewan peliharaan yang menyenangkan. Warna-warna cerah dan gerakan berenang yang menenangkan bisa menjadi pemandangan yang menyenangkan.

Namun hal yang ditakutkan oleh banyak pemilik ikan hias adalah kematian mendadak yang menimpa ikan-ikan di dalam akuarium atau kolam.

Kematian ikan-ikan ini pasti ada alasannya. Berikut adalah beberapa penyebab kematian mendadak ikan hias seperti dilansir Todays Pet. 

1. Akuarium baru

Akuarium baru bisa mengembangkan bahan kimia seperti konsentrasi nitrat dan amonium yang tinggi di dalam air. Hal ini dapat berakibat fatal bagi ikan.

Sebenarnya akan ada bakteri alami di dalam air yang nantinya akan menyeimbangkan kontaminan ini, tetapi sampai keseimbangan itu tercapai, ikan bisa mati mendadak.

Untuk mencegahnya, uji tangki baru secara teratur untuk kadar nitrat dan amonium, dan ganti air seperlunya untuk mengurangi kadar sehingga aman untuk ikan.

2. Perubahan air yang cepat

Dalam akuarium yang sehat, unsur kimia pada air secara perlahan aka diseimbangkan dengan ikan, tanaman, dan bakteri yang ada di dalamnya.

Tapi, perubahan air secara drastis ini juga mampu mengejutkan ikan dan menjadi penyebab kematian.

Air memang perlu diganti sesekali, tetapi perubahan besar yang tiba-tiba akan berbahaya.

Untuk mencegahnya, ganti air secara perlahan, ganti air hanya dalam jumlah kecil pada satu waktu dan tunggu dua sampai tiga hari sebelum mengganti lebih banyak air sehingga ikan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kimia secara bertahap.

3. Kualitas air

Kualitas air secara keseluruhan dalam akuarium adalah komponen kunci dalam kesehatan ikan.

Salinitas air (untuk akuarium air asin), tingkat pH, efisiensi penyaringan, dan masalah kualitas lainnya harus dipertahankan dalam tingkat yang ideal, atau salah satu dari mereka dapat menyebabkan ikan mati.

Untuk mencegahnya, selalu lakukan pengukuran kualitas air yang sesuai untuk ikan, dan ambil langkah-langkah untuk mempertahankan tingkat kualitas yang sesuai untuk menjaga kesehatan ikan.

4. Perubahan suhu

Sebagian besar ikan dapat mentolerir kisaran suhu di dalam akuarium, tetapi perubahan suhu yang tiba-tiba atau dramatis dapat menyebabkan stres, yang akan membuat ikan lebih rentan terhadap penyakit. Perubahan yang sangat drastis bisa dengan cepat berakibat fatal.

Untuk mencegahnya ukur suhu akuarium dan pastikan airnya tidak terlalu dingin atau menjadi terlalu hangat.

5. Racun tak terduga

Bahkan sedikit kontaminan beracun dapat berakibat fatal bagi ikan, seperti semprotan serangga, losion tangan, parfum, sabun, bahan kimia pembersih, dan bahan lain yang tampaknya tidak berbahaya. Jika air terkontaminasi dengan hal ini, ikan akan menderita.

Untuk mencegahnya, lindungi akuarium dari kontaminasi yang tidak disengaja dengan menggunakan penutup yang baik dan jauhkan racun dari akuarium. 


Selalu cuci tangan dengan sabun non-antibakteri yang tidak beraroma sebelum memasukkannya ke air akuarium untuk alasan apa pun.

6. Memberi makan berlebihan

Ikan tidak perlu makan tiga kali sehari, dan memberi makan berlebihan tidak hanya membuang-buang makanan, tetapi makanan basi dapat mencemari akuarium dan mengganggu keseimbangan kimiawinya.

Ikan hanya membutuhkan beberapa suap makanan setiap hari, dan meskipun mereka mengemis, mereka tidak membutuhkan makanan tambahan.

Untuk mencegahnya, rencanakan jadwal makan yang ketat dan jangan menyimpang dari jadwal tersebut.

Sesuaikan jumlah pemberian makan sampai ikan menghabiskan semua makanan dalam 1-2 menit, dan jangan memberi mereka makan ekstra.

7. Ikan tidak sehat

Jika ikan sudah stres, sakit, atau dalam kondisi buruk sebelum dimasukkan ke akuarium, bahkan kondisi akuarium terbaik pun mungkin tidak membuat mereka tetap hidup.

Untuk mencegahnya, ketahui gejala penyakit umum pada ikan yang ingin kamu beli, dan selalu beli ikan dari penjual ikan hias yang berpengalaman dan bereputasi baik.

Pilih hanya ikan yang paling sehat dalam kondisi terbaik sehingga mereka akan lebih mampu menahan tekanan perjalanan perpindahan dan ketika dimasukkan ke dalam akuarium baru nantinya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/07/12/214054476/penyebab-ikan-hias-sering-mati-dan-cara-mengatasinya

Terkini Lainnya

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Tips Menyimpan Beras agar Tidak Berkutu

Do it your self
6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

6 Ide Warna Cottagecore, Bikin Rumah Lebih Estetik

Decor
5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

5 Ide Pencahayaan yang Membuat Rumah Terlihat Elegan

Decor
5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

5 Cara Menghilangkan Goresan pada Permukaan Kaca

Do it your self
7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

7 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Kamar Tidur, Ini Alasannya

Housing
Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Cara Mengasah Pisau dengan Batu Asah agar Kembali Tajam

Do it your self
5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

5 Area dan Benda di Kamar Mandi yang Sering Lupa Dibersihkan

Housing
Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Cara Membersihkan Air Fryer dari Noda Minyak dan Sisa Makanan

Home Appliances
Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Bunga Matahari

Pets & Garden
Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Tips Memilih Karpet Berdasarkan Jenis Lantai

Decor
5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

5 Tips Memilih Lampu untuk Kamar Mandi

Housing
5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

5 Ide Dekorasi Kamar Mandi Tamu agar Lebih Menarik

Decor
5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

5 Tips Membeli Furnitur di Toko Online

Home Appliances
Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Mudah, Begini Cara Mengecat Lantai Ubin

Do it your self
Pengembang Rumah Ningrat Fokus Garap Pasar Rumah Subsidi Berkualitas

Pengembang Rumah Ningrat Fokus Garap Pasar Rumah Subsidi Berkualitas

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke