Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Masalah pada Mesin Cuci yang Sering Tidak Diperhatikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mesin cuci dan pengering adalah salah satu peralatan elektronik rumah tangga yang paling sering dipakai. Tanpa mesin cuci, pekerjaan mencuci pakaian terasa sangat berat dilakukan.

Karena dipakai hampir setiap hari, banyak di antara kita yang tidak memperhatikan kondisi mesin cuci hingga akhirnya timbul masalah. Jika sudah ada masalah pada mesin cuci, biaya perbaikan pun tak terhindarkan.

Dilansir dari Reader's Digest, Kamis (17/6/2021), berikut sejumlah masalah pada mesin cuci yang sering tidak diperhatikan.

1. Serat yang mengumpul dan menyumbat

Mesin cuci dan pengering dilengkapi dengan "perangkap serat" yang tentu saja menampung serat-serat kain dan kotoran yang lepas saat pencucian. Penting untuk membersihkan perangkap serat pada mesin cuci ini.

“Membersihkannya adalah bagian penting dari memiliki dan mengoperasikan pengering mesin cuci,” kata Tim Koster, pendiri CleverCreations.

“Jika pengering Anda tidak mengeringkan pakaian secepat dulu, itu bisa menjadi tanda bahwa perangkap serat perlu dibersihkan," imbuhnya.

Koster memperingatkan serat mudah terbakar, dan jika menumpuk, maka bisa menimbulkan risiko kebakaran. Bila dipadukan dengan aliran udara yang minim, mesin cuci dan pengering menjadi terlalu panas di bagian dalamnya.

Dia menyarankan untuk mengecek perangkap serat setiap kali Anda menggunakan pengering. Jika ada penumpukan, maka segera bersihkan.

2. Mesin cuci bergetar kencang

Mesin cuci Anda seharusnya bergerak dan bergetar saat melakukan tugas pencucian. Namun, mungkin ada sesuatu yang salah jika mesin cuci bergetar kencang tidak sewajarnya.

“Seperti mobil, mesin cuci memiliki peredam kejut, untuk menyerap getaran yang secara alami datang dengan beban cucian yang besar,” jelas James Surrey, pendiri dan pemimpin redaksi Review Home Warranties.

Jika mesin cuci bergetar kencang, ada kemungkinan peredam kejutnya rusak atau aus. Surrey mengatakan, membiarkan kondisi ini tidak segera diperbaiki dapat merusak bagian lain dari mesin cuci, atau bahkan melonggarkan motor mesin cuci.

"Jika mesin cuci mulai bergetar sangat kencang, itu tidak wajar. Sudah waktunya untuk memanggil teknisi perbaikan," terang Surrey.

3. Mesin cuci berisik

"Saya akan mengatakan tanda peringatan terbesar untuk mesin cuci dan pengering adalah memperhatikan suara berderit dan berisik," ujar Rex Freiberger, CEO Gadget Review.

Suara berderit sekecil apapun, imbuh Freiberger, adalah indikasi masalah yang dapat menyebabkan perbaikan mahal jika dibiarkan terlalu lama. Dia menjelaskan, suara berisik ini karena bagian-bagian yang saling bergesekan, berpotensi karena oli mesin mengering.

“Saat mesin cuci atau pengering Anda bergetar, bagian mekanis harus bergerak dan bergesekan. Tanpa pelumasan yang tepat, mereka hanya saling merusak," terangnya.

4. Karet pintu mesin cuci aus

John Bedford, pendiri Viva Flavour menyarankan Anda untuk selalu mengecek kondisi pintu mesin cuci, termasuk lapisan karetnya. Jika pintu tidak bisa tertutup sempurna, maka panas bisa bocor keluar, yang akhirnya membuat mesin cuci lebih panas.

“Ini hal yang sederhana untuk diperhatikan, dan karet segel (pintu mesin cuci) juga sangat mudah diganti,” ucap Bedford.

5. Pengering mesin cuci tidak berputar

Jika Anda melihat pengering tidak berputar, atau menduga bahwa sabuk tidak bergerak atau tergelincir, pertimbangkan untuk menghubungi teknisi.

“Pengering berputar dengan bantuan sabuk karet. Seiring berjalannya waktu, komponen ini perlu diganti,” saran Natalie Barrett, pakar pembersihan dan pengawas kualitas di Nifty Cleaning Services

6. Mesin cuci bau terbakar

"Cara mudah untuk mengetahui bahwa mesin cuci Anda terlalu panas adalah jika Anda mencium aroma sesuatu yang menjadi panas atau terbakar saat Anda menggunakan mesin," tutur Koster.

Baik mesin cuci maupun pengering bisa menjadi terlalu panas, dan itu terjadi karena alasan yang berbeda.

“Itu bisa terjadi ketika Anda membebani perangkat, misalnya. Mesin cuci hanya dirancang untuk menampung beban cucian tertentu. Jika kelebihan, maka komponen internalnya bisa aus," sebut Koster.

Seiring waktu, komponen yang aus ini akan menyebabkan semakin banyak gesekan. Pada gilirannya, peningkatan gesekan ini menyebabkan panas berlebih dan mesin cuci mengeluarkan bau seperti terbakar.

Dia merekomendasikan pengoperasian dalam batas beban normal mesin cuci dan juga memastikan untuk memberikan waktu di antara pencucian sehingga mesin dapat menjadi dingin.

7. Jamur dan lumut

Ini adalah salah satu yang harus dicek, terutama jika mesin cuci berada di ruang tertutup yang rapat atau menempel di dinding. Jika lokasi penempatan mesin cuci memiliki ventilasi yang buruk, maka akan muncul jamur, lumut, dan bahkan cat mengelupas.

Oleh sebab itu, pastikan untuk menempatkan mesin cuci di ruangan yang berventilasi baik dan cukup besar. Anda disarankan untuk mengukur minimal 20 milimeter antara tepi mesin cuci dan semua area di sekelilingnya.

8. Pakaian tidak bersih

“Tidak ada yang lebih membuat frustrasi daripada menunggu mesin cuci Anda menyelesaikan siklusnya selama itu, hanya untuk mengetahui bahwa pakaian Anda tidak lebih bersih daripada saat masuk,” papar Josh Brooks dari OnBuy.com.

Masalah ini, imbuh Brooks, bisa disebabkan kotak deterjen yang tersumbat. Seiring waktu, sisa-sisa residu dapat bergabung menjadi satu, membuat kotoran lengket yang mencegah deterjen dan pelembut meresap ke pakaian.

“Untuk mengatasinya, cukup bersihkan kotak deterjen dan laci filter Anda sebelum memasukkan cucian dan memulai siklus pencucian berikutnya," sarannya.

Anda juga harus memastikan bahwa Anda tidak mengisi mesin secara berlebihan. Itu juga bisa mempersingkat proses pembersihan pakaian.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/06/17/092300876/8-masalah-pada-mesin-cuci-yang-sering-tidak-diperhatikan

Terkini Lainnya

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

5 Cara Menanam Bawang Putih di Pot

Pets & Garden
8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

8 Tanaman Hias yang Cocok Diletakkan di Kamar Tidur

Pets & Garden
5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

5 Bau yang Menandakan Adanya Tikus di Rumah, Segera Singkirkan

Housing
5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

5 Cara Menyingkirkan Siput dari Kebun

Pets & Garden
4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

4 Cara Merawat Pohon Uang agar Tumbuh Subur dan Sehat

Pets & Garden
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke