Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Pelihara Ikan Cupang? Ini Hal yang Harus Diketahui

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini ikan cupang menjadi primadona di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Pasalnya, selama masa pandemi, ikan cupang kerap diburu untuk dijadikan peliharaan.

Selain jenis dan warnanya yang beragam, ikan cupang dianggap ikan yang mudah untuk dirawat. Sebab, Anda tak perlu menggunakan alat bantu apapun untuk merawatnya, hanya dibutuhkan wadah bening kecil, ikan cupang sudah bisa bertahan hidup.

Sebab itu, pemiliknya pun bisa menghemat penggunaan listrik untuk merawat ikan cupang ini. Tak hanya mudah dirawat, ikan cupang juga mudah dibudidayakan.

Tiga sekawan yang akhirnya membentuk sebuah usaha penjualan ikan cupang yang dinamakan Diggy Betta ini berhasil menjual 10-20 ekor ikan cupang per hari selama masa pandemi.

Menurut Ogy, selama pandemi trennya semakin baik. Beberapa jenis ikan cupang jenis Avatar, Blue Rim, Koi, dan Plakat menjadi buruan para pencintanya.

Cara merawat ikan cupang

Ogy menjelaskan dua cara merawat ikan cupang, pertama merawat dengan cara simpel, dan kedua merawat dengan cara rumit namun hasilnya maksimal.

"Kalau cara simpel kasih makan pelet, cacing beku, cacing sutra, lalu ganti air 1 minmggu 2 kali. Sedangkan kalau perawatan rumit beri makan kutua air, jentik, dan blood worm secara teratur 1 hari 2 kali, kemudian ganti air 1 minggu 2 kali. Jangan lupa untuk meletakkan daun ketapang atau obat biru ke air, dan kontrok kadar pH-nya," ujar Ogy ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/11/2020).



Tak hanya itu, untuk membuat ikan cupang semakin bagus dan sehat, ikan cupang harus sering 'berolahraga' dengan cara dipertemukan dengan ikan lain di wadah yang berbeda.

Jika menggunakan wadah sama, diusahakan menggunakan pemisah agar ikan cupang tidak luka. Ikan cupang juga diusahakan kena sinar matahari supaya warnanya cenderung bagus.

Makanan Memengaruhi Warna

Dikatakan Ogy, daya tahan cupang bisa mencapai 3 tahun tergantung bagaimana perawatannya. Jika ada ikan cupang yang cepat mati ada beberapa faktor yaitu diberikan makan tidak teratur, airnya tidak cocok, serta terkena penyakit seperti White Spot, Pop Eye bahkan SikNas (Sisik Nanas).

"Kalau White Spot dan Pop Eye masih ada kemungkinan hidup sampai 80-90 persen tapi kalau siknas, kemungkinan hidupnya 10-20 persen," ujar Ogy.

Selain itu, jenis makanan pun berpengaruh dengan warna pada kulit ikan cupang.

Jika ikan cupang memakan kutu air bisa meningkatkan warna pada kulitnya, diberi makan jentik nyamuk akan meningkatkan perawakan dan birahi ikan, serta jika diberi makan cacing sutra dan blood worm bisa meningkatkan ukuran ikan cupang.

"Dari keempat makanan itu punya peranan masing-masing, jadi kami lebih sering menggunakan kutu air dan jentik nyamuk. Biasanya kami memberikan makan Blood Worm untuk usia 2-3 bulan, dan itu pun dikombinasikan dengan kutu air serta jentik nyamuk," tambah Ogy.
Ogy menjelaskan, jika tidak ada permasalahan yang rumit dalam merawat ikan cupang, hanya konsistensi saja yang dibutuhkan. Seperti memeriksa keadaan air dan ikan agar ikan terhindar dari penyakit.


Beda Rupa Beda Harga

Harga ikan cupang, kata Ogy, tergantung dari beberapa faktor. Ikan cupang bisa tergolong mahal karena foam (bukaan ekor bagian belakang yang sudah membentuk huruf C atau D atau keunikan ekor lainnya.

Bahkan ada ikan cupang yang memiliki ekpr dua. Kemudian dilihat dari ukuran badan yang ideal yakni 4-5 cm.

Penentu lainnya adalah warna yang menarik serta tergantung jenis ikannya. Seperti Blue Rim lebih mahal ketika ikan cupang blue rim tersebut memiliki badan yang putih bersih tidak ada corak sedikit pun, namun memiliki warna biru yang pekat dan sudah membentuk huruf C.

"Untuk ikan cupang umur 2-3 bulan start from Rp 50.000 sesuai jenis dan kualitas per ekor sedangkan kalau yang sudah jadi start from Rp 250.000 hingga Rp 6 juta per ekor. Jenis ikan cupang yang paling mahal saat ini adalah Avatar Cooper Gold yang memiliki rintik emas di tubuhnya dengan warna daging yang hitam pekat," tutup Ogy.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/11/07/185700676/mau-pelihara-ikan-cupang-ini-hal-yang-harus-diketahui

Terkini Lainnya

6 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Berubah Menjadi Coklat

6 Penyebab Tanaman Lidah Buaya Berubah Menjadi Coklat

Pets & Garden
5 Cara Membersihkan Talenan Kayu agar Bebas Bau dan Bakteri

5 Cara Membersihkan Talenan Kayu agar Bebas Bau dan Bakteri

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Dapat Mencerahkan Setiap Ruangan

8 Tanaman Hias yang Dapat Mencerahkan Setiap Ruangan

Pets & Garden
5 Manfaat Cuka untuk Kebun dan Tanaman

5 Manfaat Cuka untuk Kebun dan Tanaman

Pets & Garden
Cara Mencuci Keset Kamar Mandi dengan Mesin Cuci

Cara Mencuci Keset Kamar Mandi dengan Mesin Cuci

Do it your self
4 Kesalahan yang Sering Dilakukan dengan Laundry Pods

4 Kesalahan yang Sering Dilakukan dengan Laundry Pods

Housing
7 Permukaan dan Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Pemutih

7 Permukaan dan Barang yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Pemutih

Housing
6 Tanaman Feng Shui yang Dapat Menghadirkan Kekayaan di Rumah

6 Tanaman Feng Shui yang Dapat Menghadirkan Kekayaan di Rumah

Pets & Garden
6 Penyebab Laba-Laba Muncul di Rumah dan Cara Mencegahnya

6 Penyebab Laba-Laba Muncul di Rumah dan Cara Mencegahnya

Housing
Memasang TV di Kamar Tidur, Boleh atau Tidak?

Memasang TV di Kamar Tidur, Boleh atau Tidak?

Home Appliances
Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas dan Freezer agar Tahan Lama

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas dan Freezer agar Tahan Lama

Home Appliances
10 Cara Menurunkan Kelembapan di Rumah

10 Cara Menurunkan Kelembapan di Rumah

Housing
Cara Mencuci Sepatu dengan Mesin Cuci

Cara Mencuci Sepatu dengan Mesin Cuci

Do it your self
8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Laci Oven

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Laci Oven

Home Appliances
Cara Membersihkan Cincin Karet Mesin Cuci

Cara Membersihkan Cincin Karet Mesin Cuci

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke