Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Kompas.com - 03/05/2024, 05:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Gelombang panas Asia Tenggara berimbas pada matinya ratusan ribu ikan di Vietnam akibat kekurangan air.

Kabar tersebut memuncaki daftar Populer Global Kamis (2/5/2024).

Ada pula kabar lain yang tak kalah menarik. Berikut rangkuman selengkapnya.

Baca juga: Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

1. Gelombang Panas Vietnam Parah, Ratusan Ribu Ikan Mati Kekurangan Air

Ratusan ribu ikan mati di waduk Provinsi Dong Nai, Vietnam selatan.

Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas yang para dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya.

Vietnam selatan dan tengah saat ini dilanda panas menyengat, seperti sebagian besar wilayah Asia Tenggara yang sampai menutup sekolah lebih awal. Baca juga: Vie

Baca selengkapnya

2. Hamas Bersikeras Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Pejabat senior Hamas Suhail Al Hindi pada Rabu (1/5/2024) mengatakan, kelompok itu akan menanggapi usulan gencatan senjata Israel di Gaza dalam waktu yang sangat dekat.

Namun, Hamas menekankan bahwa gencatan senjata apa pun harus bersifat permanen.

Saat ini, Hamas sedang mempertimbangkan rencana gencatan senjata 40 hari dan pertukaran sejumlah sandera dengan Israel

Baca selengkapnya

Baca juga: Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

3. Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Ratusan ribu ikan mati di sebuah waduk di provinsi Dong Nai, Vietnam selatan.

Penduduk setempat serta laporan media menyatakan bahwa gelombang panas yang brutal dan pengelolaan danau tersebut adalah penyebabnya.

Seperti sebagian besar wilayah Asia Tenggara lainnya, di mana sekolah-sekolah baru-baru ini terpaksa ditutup lebih awal dan penggunaan listrik melonjak, Vietnam bagian selatan dan tengah dihanguskan oleh cuaca panas dahsyat.

Baca selengkapnya

4. Pejabat AS Desak China dan Rusia: Bukan AI yang Pegang Kendali Nuklir, Tapi Manusia

Seorang pejabat senior AS pada Kamis (2/5/2024) mendesak China dan Rusia untuk menyetujui pernyataan Amerika AS bahwa hanya manusia, bukan kecerdasan buatan atau AI, yang dapat mengambil keputusan menggunakan senjata nuklir.

Pejabat kontrol senjata Kementerian Luar Negeri AS Paul Dean mengatakan dalam sebuah briefing online bahwa Washington telah membuat komitmen yang jelas dan kuat bahwa manusia memiliki kendali penuh atas senjata nuklir.

Dia menambahkan bahwa Perancis dan Inggris telah melakukan hal yang sama. Baca juga: Rangkuman Hari Ke-793

Baca selengkapnya

5. Jalan Raya di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Jumlah korban tewas akibat ambruknya jalan raya di China tenggara bertambah menjadi 48 orang pada Kamis (2/5/2024).

Tim pencari sejauh ini terus melakukan penggalian untuk hari kedua melalui daerah berbahaya dan pegunungan.

Salah satu sisi jalan raya empat jalur di kota Meizhou ambruk sekitar pukul 02.00 pada Rabu (1/5/2024) setelah hujan lebat selama sebulan di provinsi Guangdong. Baca juga: Seperti Apa K

Baca juga: Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Baca selengkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Gelombang Panas di India Tewaskan 33 Orang, Termasuk Para Petugas Pemilu

Global
Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com