Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Christopher Columbus yang Dicuri Akhirnya Dikembalikan

Kompas.com - 22/07/2023, 16:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat telah mengembalikan sebuah surat langka dari abad ke-15 yang ditulis oleh Christopher Columbus ke Italia, demikian diumumkan oleh badan federal Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (Ice).

Surat yang bernilai lebih dari 1,3 juta dollar AS itu terungkap telah dicuri antara tahun 1985 dan 1988, kemungkinan besar dari Biblioteca Nazionale Marciana, perpustakaan umum bersejarah di Venesia.

Surat tersebut ditemukan oleh penyelidik federal AS pada tahun 2020 di Wilmington, Delaware, dengan bantuan dari kantor kejaksaan AS Delaware.

Baca juga: Bangsa Viking Sudah Huni Amerika Ratusan Tahun Sebelum Columbus Datang

Dilansir dari Guardian, surat tersebut dimiliki oleh seorang kolektor pribadi dari Texas, yang mengatakan bahwa ia mendapatkannya pada tahun 2003 dari seorang pedagang buku langka.

Kolektor tersebut secara sukarela menyerahkan surat itu.

Wakil direktur Ice dan pejabat senior yang menjalankan tugas direktur, Patrick J Lechleitner, melakukan perjalanan ke Roma pada 19 Juli untuk menyampaikan surat asli kepada pejabat Italia.

"Senang sekali berada di sini untuk merayakan kembalinya artefak penting ini kepada pemiliknya yang sah, yakni rakyat Italia, dan saya ingin memuji kantor atase kami di Roma atas kerja sama yang sangat baik dengan rekan-rekan internasional kami, serta HSI Wilmington atas kerja keras mereka dalam mengidentifikasi, melacak, memulihkan, dan mengembalikan koleksi surat-surat Columbus," tambahnya.

Surat tersebut, yang secara resmi disebut sebagai surat Plannck I Columbus, diambil dari nama pencetak Stephan Plannck, yang menerbitkan beberapa suratnya, adalah salah satu dari 30 edisi pertama yang masih ada dari surat Columbus.

Columbus mengumumkan penemuannya atas benua Amerika kepada para anggota keluarga kerajaan Spanyol, sebuah pernyataan yang menurut banyak ahli tidak akurat.

Baca juga: Patung Christopher Columbus Digantikan Sosok Wanita Pribumi di Meksiko untuk Dekolonisasi

Museum Nasional Indian Amerika di New York mengatakan Columbus bukanlah penjelajah asing pertama yang mendarat di Amerika.

"Baik dia maupun orang-orang yang datang sebelum dia tidak menemukan Amerika, karena penduduk asli telah mendiami belahan bumi bagian barat selama puluhan ribu tahun. Kontak dengan bangsa Eropa mengakibatkan hilangnya nyawa, terganggunya tradisi, dan hilangnya tanah yang sangat besar bagi masyarakat adat di Amerika," ujarnya.

Dalam versi surat yang dicetak dalam bahasa Latin ini, Columbus menulis tentang temuannya dari Amerika pada bulan Maret 1493 kepada Raja Ferdinand, yang bersama Ratu Isabella membantu membiayai pelayarannya.

Baca juga: Wanita Singapura Lakukan Pengiriman Makanan Terjauh di Dunia, Menuju Antartika, Melintasi 4 Benua

Ini adalah edisi asli keempat dari surat ini yang dicuri selama beberapa dekade terakhir.

Paul Needham, seorang ahli buku langka dan mantan pustakawan di Universitas Princeton, mendekati pejabat AS ketika ia melacak keberadaan surat yang hilang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com