Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gugurnya 53 Awak Kapal KRI Nanggala-402 Diwartakan Media Internasional

Kompas.com - 26/04/2021, 09:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Seluruh awak kapal KRI Nanggala-402 yang berjumlah 53 dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021) sore.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai.

"Dengan kesedihan yang mendalam, selaku Panglima TNI, saya nyatakan bahwa 53 personel onboard KRI Nanggala-402 telah gugur," katanya sedikit tercekat dalam konferensi pers, Minggu (25/4/2021).

Baca juga: KRI Nanggala-402, Tipe Kapal Selam Non-Nuklir Terlaris Buatan Jerman

Ia menyampaikan, telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian KRI Nanggala 402 meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, bagian kapal yang lain termasuk baju keselamatan awak kapal NK-11.

Media internasional, yang sejak awal memantau perkembangan insiden ini kembali melaporkan kabar terbaru terkait pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 ini.

1. The Washington Post

Media Amerika Serikat (AS), The Washington Post melaporkan temuan puing-puing kapal selam angkatan laut yang hilang sejak Rabu (24/4/2021).

Gambar bawah air yang diambil oleh kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh menunjukkan puing-puing di Selat Bali pada kedalaman 838 meter. Tim SAR menemukan puing-puing termasuk kemudi vertikal, jangkar, dan jaket pengaman.

“Berdasarkan bukti otentik, kami memastikan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan semua awaknya telah gugur, kata” Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dalam jumpa pers, Minggu.

Pengumuman itu datang sehari setelah angkatan laut Indonesia mengatakan kapal itu hampir pasti tenggelam.

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan gambar bawah air menunjukkan kapal selam telah terbelah menjadi tiga bagian: lambung, buritan, dan "bagian utama". Dia mengesampingkan dugaan terjadinya ledakan, yang katanya akan terdeteksi oleh sonar.

Tjahjanto mengatakan pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk memulihkan puing-puing.

Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan angkatan laut akan menyelidiki penyebabnya sehingga insiden seperti itu "tidak akan terjadi di masa depan."

Baca juga: Sejarah Singkat Pengembangan Wahana Penyelamat Kapal Selam

2. CNN

CNN mewartakan bagian kapal selam Angkatan Laut Indonesia yang hilang sejak Rabu telah ditemukan di dasar laut dan semua 53 awaknya dipastikan tewas, mengutip pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu (24/4/2021).

Berita itu datang sehari setelah puing-puing yang diyakini berasal dari kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan mengambang sekitar dua mil dari lokasi terakhir kapal selam itu di Selat Bali. Pejabat militer kemudian mengubah status kapal dari hilang menjadi tenggelam.

"Kami menemukan dan mengonfirmasi gambar bagian kapal selam Nanggala, seperti kemudi horizontal, jangkar, bodi luar, kemudi vertikal, dan bagian kapal selam lainnya seperti pakaian pengaman untuk awak," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com