Pembukaan pameran yang bertajuk Indonesia in SG: New Horizon of Sustainable Indonesia digelar pada 17 April 2024 pukul 15.00 waktu setempat.
Pembukaan dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Cecep Herawan, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati, dan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Dicky Kartikoyono.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo menyampaikan, KBRI Singapura senantiasa berusaha untuk dapat membawa produk-produk kelas atas dari Indonesia ke Singapura sehingga dapat meningkatkan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).
Produk-produk tersebut merupakan kontributor penting terhadap penciptaan lapangan kerja dan penghidupan berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, BNI berkomitmen untuk senantiasa mendukung UMKM Indonesia dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar global, salah satunya dengan mendukung partisipasi dalam pameran seperti Indonesia in SG.
BNI meyakini produk-produk yang diusung akan menarik minat para pengunjung dan membuka peluang bisnis baru bagi para UMKM Indonesia.
Tidak hanya fesyen retail, pameran terpadu yang berlangsung mulai 17 April hingga 21 April 2024 tersebut juga menampilkan berbagai gelaran dan penampilan seni serta budaya Indonesia, termasuk pertunjukan musik, fashion show, demo wastra, workshop batik, cooking demo, dan pameran dagang B2C yang memamerkan lebih dari 20 brand fashion terbaik dari Indonesia, serta lebih dari 15 produk unggulan dari UMKM terpilih.
Diperkirakan pameran Indonesia in SG akan dapat menarik setidaknya 210.000 tamu selama penyelenggaraan pameran berlangsung. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata jumlah pengunjung Ngee Ann/Takashimaya yang cukup menjanjikan, yaitu sekitar 73.000 wisatawan per hari kerja dan 91.000 pengunjung per hari di akhir pekan.
https://www.kompas.com/global/read/2024/04/18/191038270/produk-fesyen-indonesia-tembus-pasar-singapura-melalui-pameran