Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Israel Mengaku Targetkan Pria Bersenjata Hamas, Bukan Pekerja Bantuan Gaza

YERUSALEM, KOMPAS.com - Israel menyatakan bahwa pihaknya telah menargetkan pria bersenjata dari kelompok Hamas, bukan pekerja bantuan di Gaza.

Selain itu, militer Israel juga mengakui bahwa serangan beberapa hari yang lalu itu adalah sebuah kesalahan besar sehingga menimbulkan kemarahan internasional.

Pasalnya, tujuh korban tewas itu merupakan pekerja bantuan yang berasal dari kewarganegaraan Australia, Inggris, Amerika, Palestina dan Polandia.

Menurut militer Israel, mereka tewas dalam tiga serangan udara selama empat menit oleh pesawat tak berawak Israel saat mereka berlari menyelamatkan diri di antara tiga kendaraan mereka.

Tim drone yang membunuh mereka membuat "kesalahan operasional dalam menilai situasi" setelah melihat seorang pria bersenjata Hamas menembak dari atas salah satu truk bantuan yang mereka kawal, demikian temuan penyelidikan internal militer Israel.

Akibat kelalain itu, dua petugas brigade yang memerintahkan penyerangan, seorang kolonel dan seorang mayor, telah dipecat.

Perwira senior Israel menunjukkan kepada wartawan potongan dari rekaman drone bahwa ada "anggota Hamas" yang bergabung dengan konvoi World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di AS.

Meskipun atap ketiga kendaraan pekerja bantuan tersebut dihiasi dengan logo WCK besar, pensiunan jenderal Israel Yoav Har-Even, yang memimpin penyelidikan, mengatakan kamera drone tidak dapat melihat mereka dalam kegelapan.

"Ini adalah faktor kunci dalam rangkaian kejadian," katanya, dikutip dari AFP pada Jumat (5/4/2024).

Kelompok bantuan tersebut mengatakan timnya sedang melakukan perjalanan di daerah yang bebas konflik dengan konvoi dua mobil lapis baja berlogo WCK dan sebuah kendaraan pada saat serangan terjadi.

"Meskipun melakukan koordinasi gerakan dengan tentara Israel, konvoi tersebut diserang saat meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur laut," kata WCK.

Sementara tentara Israel mengatakan bantuan disalurkan pada malam hari untuk menghindari potensi desak-desakan yang mematikan dari warga Gaza yang kelaparan.

Kematian para pekerja bantuan tersebut membuat marah Presiden AS Joe Biden yang menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan langkah-langkah menuju gencatan senjata segera dalam percakapan telepon yang menegangkan pada Kamis (4/4/2024) malam.

Israel kemudian mengatakan akan mengizinkan pengiriman bantuan sementara ke Gaza utara, tempat PBB telah memperingatkan akan terjadinya kelaparan.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/05/192128970/israel-mengaku-targetkan-pria-bersenjata-hamas-bukan-pekerja-bantuan-gaza

Terkini Lainnya

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

NATO Akan Temui PM Hongaria di Tengah Ketegangan atas Perang Rusia-Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke