Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aksi Band Black Metal Martyrdom Lempar Kepala Babi ke Arah Penonton Jadi Kontroversi

Salah satu anggota band membawa kepala babi ke pertunjukan dan melemparkannya ke kerumunan penonton.

Rekaman kepala yang terbang tersebut beredar di Twitter dan memicu banyak komentar warganet.

Dilansir dari Stereogum, sebagian orang merasa kesal dengan ide kepala babi di pertunjukan.

Beberapa hari setelah pertunjukan, Martyrdom membuat pernyataan kepada Lambgoat, meminta maaf kepada vegan, Muslim, atau kelompok minoritas lainnya yang mungkin tersinggung.

"Kami adalah band black metal, dan sebagai bagian dari itu, kami mencoba menambahkan sedikit citra dan nilai kejutan pada penampilan kami. Sayangnya, aksi kami terbawa suasana dan tidak terkendali, menyinggung banyak orang dan bahkan melukai beberapa orang," ujar pernyataan tersebut.

Kehebohan insiden kepala babi ini terus menyebar. Bahkan Houston Chronicle hingga TMZ terus memberitakannya.

Pasca-insiden, Martyrdom jauh lebih terkenal dibanding sebelumnya.

Aksi-aksi semacam ini sebenarnya telah banyak dilakukan di kancah black metal. Band-band seperti Watain bahkan lebih mengerikan lagi.

Cemooh dan kontroversi tentu jadi nama tengah musik-musik underground. Status quo didobrak, kemapanan dan kelaziman dipinggirkan.

Lagipula, apa serunya black metal tanpa membuat penonton bergidik ngeri?

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/31/173000970/aksi-band-black-metal-martyrdom-lempar-kepala-babi-ke-arah-penonton-jadi

Terkini Lainnya

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan Biden 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

UPDATE Perang Ukraina Terkini, Rusia Rebut Desa Kecil di Donetsk

Global
Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Hampir 1.000 Pelayat Hadiri Pemakaman Relawan Medis Tempur Ukraina

Global
Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Mediator Tekan Israel-Hamas Segera Setujui Usulan Gencatan Senjata

Global
MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

MI6 Rekrut Pegawai Negara China untuk Jadi Mata-mata Inggris

Global
Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Korea Utara Menghujani Korea Selatan dengan Sampah, Apa Artinya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke