Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Inggris Dapat Tekanan untuk Tingkatkan Anggaran Pertahanannya

LONDON, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mendapat tekanan untuk meningkatkan anggaran pertahanannya.

Tekanan itu datang dari anggota parlemennya sendiri ketika ia merinci peran Inggris dalam serangan udara terhadap kelompok Houthi Yaman.

Anggota parlemennya itu juga memberi saran agar Rishi Sunak tidak membuang peralatan penting angkatan laut saat ancaman global sedang meningkat.

Dilansir dari The National News pada Selasa (16/1/2024), komentar itu muncul ketika ia menyampaikan kepada parlemen rincian serangan pasukan AS dan Inggris terhadap 14 sasaran pada hari Jumat yang lalu.

Alasan dia bahwa masyarakat harus mengakui ada risiko jika tidak mengambil tindakan tersebut.

"Pesawat pembom tempur RAF Typhoon menyerang dua sasaran di barat laut Yaman, menyerang sembilan bangunan di lapangan terbang Bani dan tiga bangunan lainnya di Abbs yang mencakup peluncur rudal jelajah," kata Sunak.

Ia menyatakan, serangan itu sebagai respons langsung terhadap serangan Houthi pada kapal-kapal dagang di Laut Merah.

Jika tidak mengambil tindakan, maka bisa melemahkan keamanan internasional, dan supremasi hukum, serta semakin merusak kebebasan navigasi internasional.

Namun dengan berlanjutnya perang di Gaza dan Ukraina serta meningkatnya ancaman konflik antara Tiongkok dan Taiwan, mantan perwira Coldstream Guards Richard Drax, MP, berpendapat bahwa belanja pertahanan harus ditingkatkan melampaui target saat ini sebesar dua persen dari PDB.

"Kita menghadapi masa-masa berbahaya. Tidak diragukan lagi pertahanan membutuhkan lebih banyak uang. Lebih dari 2,5 persen PDB jika laki-laki dan perempuan pemberani kita mau berjuang dalam konflik yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang," terangnya.

Sementara anggota parlemen veteran Tory lainnya, Julian Lewis, juga secara tidak langsung mengkritik keadaan angkatan bersenjata Inggris.

Ia menyoroti bahwa selama Perang Falklands tahun 1982, Inggris memiliki 35 kapal fregat dan kapal perusak serta menghabiskan 4,5 persen PDB untuk pertahanan.

"Kedua angka tersebut bisa dipotong setengahnya untuk menggambarkan situasi kita saat ini," tutur dia.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/16/151501770/pm-inggris-dapat-tekanan-untuk-tingkatkan-anggaran-pertahanannya

Terkini Lainnya

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Global
 [POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

[POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

Global
Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Global
Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Global
Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Global
Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Global
Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Global
Selesaikan Wajib Militer, Jin BTS Langsung Bawakan Hit KPop 'Dynamite'

Selesaikan Wajib Militer, Jin BTS Langsung Bawakan Hit KPop "Dynamite"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke