Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mantan PM David Cameron secara Mengejutkan Ditunjuk Jadi Menlu Inggris

LONDON, KOMPAS.com - Mantan PM Inggris, David Cameron, secara mengejutkan kembali menjadi bagian dari pemerintahan Inggris sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) pada Senin (13/11/2023).

Itu terjadi ketika Perdana Menteri Rishi Sunak tengah merombak ulang kabinetnya seiring dengan semakin dekatnya pemilihan umum pada tahun depan.

Kembalinya Cameron ke belantara politik di Inggris terjadi setelah Sunak memecat tokoh sayap kanan Suella Braverman sebagai menteri dalam negeri untuk menegaskan otoritasnya terhadap partai Konservatif.

Dalam jajak pendapat, Partai Konservatif kini terus dikejar partai Buruh sebagai oposisi.

Cameron berhenti sebagai perdana menteri pada 2016 setelah kalah dalam referendum Brexit, lalu turun menjadi anggota parlemen pada tahun itu, sebelum kemudian terperosok ke dalam skandal lobi yang dianggap mencoreng reputasinya.

Saat masih menjadi Perdana Menteri Inggris, Cameron memiliki catatan kebijakan luar negeri yang baik. 

Ia mengatakan bahwa dirinya menerima dengan senang hati perannya di Inggris yang sedang menghadapi tantangan-tantangan internasional yang menakutkan.

“Ketika saya berada di luar garis politik selama tujuh tahun terakhir, saya berharap bahwa pengalaman saya sebagai pemimpin konservatif selama 11 tahun dan perdana menteri selama enam tahun, akan memandu saya dalam membantu perdana menteri mengatasi tantangan-tantangan penting ini,” tambah Cameron, yang mengutip perang Israel-Hamas dan konflik Rusia di Ukraina, dikutip dari AFP.

Menurut kantor perdana menteri di Downing Street, Cameron akan dijadikan life peer atau pengangkatan sebagai rekan sejawat di House of Lords, majelis tinggi perlemen Inggris tanpa melalui proses pemilihan, yang membuat dia memenuhi syarat duduk di pemerintahan.

Anggota House of Lords terakhir yang menjadi menteri luar negeri adalah Peter Carrington, yang mengundurkan diri dari pemerintahan Margaret Thatcher setelah Argentina menginvasi Kepulauan Falkland pada 1982.

Cameron berperan penting dalam memimpin intervensi negara-negara Barat di Libya pada 2011, yang membantu menjatuhkan diktator Muamar Gaddafi, tetapi dipandang sebagai penyebab jatuhnya negara di Afrika Utara itu ke dalam keruntuhan politik dan ekonomi.

Pada 2013, dia menjadi perdana menteri pertama selama lebih dari 150 tahun yang kalah dan pemungutan suara di parlemen terkait upaya militer, ketika para anggota parlemen gagal mendukung rencananya untuk melakukan serangan ke Suriah, seusai serangan kimia oleh Damaskus.

Cameron terperosok ke dalam skandal pada 2021, setelah melakukan lobi kepada pemerintah Inggris untuk kepentingan grup keuangan Greensil Capital, yang kemudian jatuh.

Dia dan Sunak juga berbeda pendapat di depan publik dalam sejumlah isu besar. Tahun lalu, Sunak menyatakan bahwa era emas hubungan hangat antara Inggris dan China selama kepemimpinan Cameron 2010-2016 adalah sesuatu yang naif.

Sementara, Cameron belum lama ini mengecam keputusan Sunak untuk membatalkan bagian penting dalam proyek kereta cepat.

“Meskipun saya mungkin tidak setuju dengan keputusan-keputusan sejumlah orang, jelas bagi saya bahwa Rishi Sunak adalah perdana menteri yang kuat dan kapabel, yang telah menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh dalam situasi sulit,” jelas Cameron pada Senin.

https://www.kompas.com/global/read/2023/11/14/075800670/mantan-pm-david-cameron-secara-mengejutkan-ditunjuk-jadi-menlu-inggris

Terkini Lainnya

Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Gajah Kembar Langka Lahir di Thailand

Global
Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Padahal Sudah Putus, Pria Ini Marah dan Rebut HP Mantan Pacar Usai Melihat Bersama Pria Lain

Global
Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Rusia-Ukraina Saling Serang dengan Puluhan Drone dan Rudal

Global
Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Rudal Houthi Hantam Kapal Kargo di Teluk Aden, Lukai Awak Kapal

Global
Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Hezbollah Pamer Persenjataan di Tengah Eskalasi Perang

Global
AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

AS Kecam Tindakan Israel Alihkan Dana Palestina Rp 573 Miliar

Global
Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Biden dan Zelensky Teken Perjanjian Keamanan yang Mirip dengan Kesepakatan AS-Israel

Global
Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Bryan Sukidi, Siswa Indonesia Peraih Penghargaan Bakat Luar Biasa di AS

Global
Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Kekerasan Anak dalam Konflik Dunia Capai Tingkat Ekstrem, Khususnya Israel

Global
Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Invasi Rusia ke Ukraina Menimbulkan Emisi Karbon yang Besar

Internasional
Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Rangkuman Hari Ke-841 Serangan Rusia ke Ukraina: Komitmen Keamanan Biden-Zelensky | Bank Rusia Kehabisan Mata Uang Asing

Global
Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke