Gubernur Zaporizhzhia yaitu Yuriy Malashko mengatakan, Rusia meluncurkan enam rudal ke Zaporizhzhia antara pukul 01.33 hingga 01.48.
“Dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat serangan tersebut,” kata polisi, dikutip dari kantor berita AFP.
Polisi menambahkan bahwa salah satu rudal menghantam sebuah gedung.
Menurut layanan darurat, gedung itu adalah bangunan tempat tinggal dan serangan tersebut menghancurkan tiga sampai lima lantai.
Foto-foto yang dirilis oleh sumber tersebut menunjukkan satu bangunan hancur dan sebagian fasadnya roboh.
Pihak berwenang hingga kini masih berupaya mengidentifikasi jenis rudal tersebut.
Zaporizhzhia adalah lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. PLTN tersebut diduduki oleh pasukan Rusia.
Serangan pada Rabu terjadi sehari setelah Ukraina untuk kali pertama menggunakan rudal jarak jauh ATACMS yang dipasok AS dalam perang melawan Rusia.
Sementara itu, pasukan khusus Ukraina mengaku bertanggung jawab atas serangan destruktif di lapangan udara di wilayah yang dikuasai Rusia.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/18/153400370/rusia-serang-zaporizhzhia-di-ukraina-dengan-6-rudal-2-orang-tewas