Hal ini jadi upaya untuk mencegah pelanggan menjadi terlalu mabuk dan muntah-muntah di dalam restoran.
Menurut CBS News, restoran di Oakland itu telah menggunakan aturan tersebut selama dua tahun untuk memperingatkan peminum mimosa bahwa mereka akan dikenakan biaya pembersihan jika mereka muntah di dalam restoran.
"Yang terhormat semua pecinta mimosa, Silakan minum secara bertanggung jawab dan ketahui batasan Anda. Biaya pembersihan sebesar 50 dollar AS akan otomatis dimasukkan ke dalam tagihan Anda ketika muntah di tempat umum kami. Terima kasih banyak atas pengertiannya," demikian bunyi aturan tersebut.
Pemilik restoran tersebut mengatakan bahwa dia belum membebankan biaya pembersihan kepada siapa pun, namun dia menambahkan bahwa aturan tersebut pasti berfungsi sebagai pencegahan.
Menurut People Magazine, restoran di San Francisco lainnya juga memperingatkan para pelanggan bahwa mereka akan dikenakan biaya 50 dollar AS untuk setiap insiden akibat keracunan.
Restoran tersebut menyatakan bahwa insiden muntah di dalam ruangan telah berkurang sejak catatan tersebut diposting.
"Ini lebih baik, tapi setiap dua minggu sekali ada orang yang muntah. Sekarang mereka pergi keluar," kata pemiliknya.
Bukan hanya California, sebuah restoran di Singapura juga baru-baru ini menarik perhatian online setelah sebuah video viral menunjukkan seorang wanita berdebat dengan staf restoran.
Staf itu bersikeras agar dia membayar biaya pembersihan sebesar 15 dollar AS setelah temannya yang mabuk kemudian muntah.
Bukan hanya restoran saja yang membebankan biaya tambahan untuk membersihkan kekacauan.
Uber baru-baru ini juga mengizinkan pengemudi untuk mengenakan biaya pembersihan di AS, yang berkisar antara 20 hingga 150 dollar AS ketika penumpang membuat kekacauan.
https://www.kompas.com/global/read/2023/10/14/211500770/restoran-california-denda-rp-785-ribu-untuk-pelanggan-yang-muntah