Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Capres Tewas Dibunuh, Pemilu Ekuador Kian Tak Menentu

Villavicencio, mantan anggota parlemen dan jurnalis anti-korupsi yang gigih, ditembak mati ketika ia meninggalkan sebuah acara kampanye pada hari Rabu (8/8/2023) malam, kurang dari dua minggu sebelum pemilihan.

Di tengah gelombang kekerasan dan kejahatan yang meningkat di negara Amerika Selatan tersebut, pembunuhan ini telah membuat beberapa warga Ekuador mempertimbangkan apakah mereka akan memberikan suara mereka pada tanggal 20 Agustus.

Hal ini membuat pemilu yang tidak menentu menjadi kian tak menentu dan sulit untuk diprediksi.

Dilansir dari Reuters, Partai Villavicencio, Construye, mengadakan sebuah acara besar di pusat konvensi Quito, di mana calon wakil presidennya, Andrea Gonzalez, berbicara dengan mengenakan rompi anti-peluru.

Sementara itu, keluarga Villavicencio mengadakan misa untuk 100 orang di sebuah kapel di pemakaman Monte Olivo di bagian utara kota, dengan pengawalan ketat dari polisi bersenjata lengkap.

"Anak saya meninggalkan warisan perjuangan, transparansi, dan pengorbanan," kata ibu Villavicencio, Gloria Valencia, kepada para hadirin.

"Semua perjuangan ini dan semua yang telah ia lakukan, saya harap ini tidak akan menjadi barang dagangan yang digunakan oleh orang lain."

Peti mati dimasukkan ke dalam mobil jenazah dengan diiringi nyanyian "Fernando hidup selamanya!"

Enam tersangka, semuanya warga Kolombia yang menurut polisi termasuk dalam kelompok kriminal, didakwa melakukan pembunuhan dan ditahan selama 30 hari oleh hakim, kata kantor jaksa agung di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Menurut dokumen dakwaan yang diunggah ke situs web sistem peradilan, keenam orang tersebut juga didakwa melakukan perdagangan gelap obat-obatan terlarang.

Dua orang sebelumnya telah didakwa, pada 5 Juli, dengan tuduhan menerima barang curian, menurut dokumen di situs web.

Semua pria tersebut memiliki catatan kriminal sebelumnya di Ekuador dan Kolombia, kata juru bicara kepolisian Ekuador.

Pencarian database catatan publik yang dijalankan oleh polisi Kolombia menunjukkan bahwa tiga orang dari mereka tidak memiliki catatan kriminal.

Sementara tiga orang lainnya terdaftar sebagai "saat ini tidak diperlukan oleh otoritas peradilan mana pun."

Satu tersangka lain dalam kejahatan tersebut meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam baku tembak dengan pihak berwenang pada hari Rabu.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/12/093000170/capres-tewas-dibunuh-pemilu-ekuador-kian-tak-menentu

Terkini Lainnya

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Tank-tank Israel Terus Menembus Rafah, Warga Palestina Tak Henti Melarikan Diri

Global
Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Inilah Poin-poin Perdebatan dalam Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas

Internasional
Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Tentara Israel Lakukan 5.698 Pelanggaran Berat pada Anak-anak

Global
Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Hezbollah Luncurkan Roket dan Drone Langsung ke Pangkalan Militer Israel

Global
 [POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

[POPULER GLOBAL] 2.600 Polisi KTT G7 Berjejal Tidur di Kapal Rusak | Warga Gaza Bandingkan Kondisi dengan Hamas

Global
Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Isi Bantal Leher dengan Barang demi Hindari Biaya Bagasi, Penumpang Ini Dilarang Terbang

Global
Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Warga Gaza Kritik Pemimpin Hamas, Ingin Perang Segera Usai

Global
Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Wanita Jepang Siapkan Makan Sebulan untuk Suaminya Sebelum Melahirkan

Global
Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Houthi Gunakan Drone Perahu untuk Serang Kapal Komersial

Global
Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Tinggal 20 Persen Pohon Sehat di Jerman, Indonesia Bagaimana?

Global
Selesaikan Wajib Militer, Jin BTS Langsung Bawakan Hit KPop 'Dynamite'

Selesaikan Wajib Militer, Jin BTS Langsung Bawakan Hit KPop "Dynamite"

Global
Ada Penyiksa dan Pembunuh di Antara Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Ada Penyiksa dan Pembunuh di Antara Pasukan Penjaga Perdamaian PBB

Global
Di Kafe Ini Dilarang Bawa Ponsel, Hanya Boleh Ngobrol dan Bermain Mainan Papan

Di Kafe Ini Dilarang Bawa Ponsel, Hanya Boleh Ngobrol dan Bermain Mainan Papan

Global
Kebakaran Pasar Hewan Liar Thailand, Lebih 1.000 Hewan Terbunuh

Kebakaran Pasar Hewan Liar Thailand, Lebih 1.000 Hewan Terbunuh

Global
NATO Awasi Tindakan Agen Rusia atas Serangan Hibrida

NATO Awasi Tindakan Agen Rusia atas Serangan Hibrida

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke