Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tentara AS Seberangi Perbatasan Korea Utara Tanpa Izin, Hubungan Kedua Negara Kian Pelik

Hal ini membuat Washington menghadapi krisis baru dalam hubungannya dengan negara bersenjata nuklir tersebut.

Angkatan Darat AS mengidentifikasi prajurit tersebut sebagai Prajurit Travis T King yang bergabung pada tahun 2021 dan menghadapi tindakan disipliner.

Saat melakukan tur orientasi di Area Keamanan Bersama (JSA) di perbatasan kedua Korea, King menyeberang ke Korea Utara pada hari Selasa dengan sengaja dan tanpa izin, kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

"Kami percaya bahwa dia berada dalam tahanan (Korea Utara) dan karena itu kami memantau dan menyelidiki situasinya dengan seksama dan bekerja untuk memberi tahu keluarga terdekat prajurit tersebut," kata Austin dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters.

Media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan insiden tersebut. Perwakilan Korea Utara di PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Penyeberangan ini terjadi pada saat ketegangan baru di semenanjung Korea, dengan kedatangan kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS pada hari Selasa (18/7/2023), dan uji coba peluncuran dua rudal balistik ke laut pada hari Rabu (19/7/2023) oleh Korea Utara.

Rudal-rudal jarak pendek tersebut ditembakkan dari sebuah daerah dekat ibukota Pyongyang, terbang sejauh 550 km dan 600 km sebelum jatuh ke laut di lepas pantai timur, kata militer Korea Selatan.

Korea Utara telah menguji coba rudal-rudal yang semakin kuat yang mampu membawa hulu ledak nuklir, termasuk rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat minggu lalu.

Komando PBB (UNC), yang mengawasi keamanan di daerah perbatasan, telah berkomunikasi melalui hotline dengan Korea Utara mengenai tentara AS tersebut, demikian ungkap juru bicara Pasukan AS di Korea Selatan.

Militer AS bekerja sama dengan rekan-rekan KPA kami untuk menyelesaikan insiden ini, kata Kolonel Isaac Taylor, merujuk pada Tentara Rakyat Korea Utara.

"Kami berkomunikasi dengan Korea Utara setiap hari," katanya. "Itu semua adalah bagian dari perjanjian gencatan senjata."

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/19/200000470/tentara-as-seberangi-perbatasan-korea-utara-tanpa-izin-hubungan-kedua

Terkini Lainnya

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Shalat di Arafah pada Puncak Haji Hari Ini

1,5 Juta Lebih Jemaah Shalat di Arafah pada Puncak Haji Hari Ini

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Rusia Kirim Kapal Perang Ke Kuba, untuk Apa?

Internasional
 Cyril Ramaphosa Terpilih Kembali Sebagai Presiden Afrika Selatan

Cyril Ramaphosa Terpilih Kembali Sebagai Presiden Afrika Selatan

Global
 Kondisi Kate Middleton yang Tak Henti Berjuang Sembuh dari Kanker

Kondisi Kate Middleton yang Tak Henti Berjuang Sembuh dari Kanker

Global
Kelompok Israel Bakar Truk Bantuan Gaza, AS Berani Beri Sanksi

Kelompok Israel Bakar Truk Bantuan Gaza, AS Berani Beri Sanksi

Global
Bertemu di Resor Mewah Italia, Negara-negara G7 Serukan Keprihatinan untuk Gaza

Bertemu di Resor Mewah Italia, Negara-negara G7 Serukan Keprihatinan untuk Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Bryan Sukidi Siswa Indonesia Peraih Penghargaan AS | Tank Israel Terus Tembus Rafah

[POPULER GLOBAL] Bryan Sukidi Siswa Indonesia Peraih Penghargaan AS | Tank Israel Terus Tembus Rafah

Global
Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Bagaimana Cara Barat Pakai Aset Rusia yang Dibekukan untuk Dukung Ukraina?

Internasional
Perang di Sudan, 226 Tewas dan Lukai 1.418 Orang

Perang di Sudan, 226 Tewas dan Lukai 1.418 Orang

Global
Kelompok Israel Serang Bantuan Gaza, AS Bakal Jatuhkan Sanksi

Kelompok Israel Serang Bantuan Gaza, AS Bakal Jatuhkan Sanksi

Global
200 Anak Palestina Berisiko Meninggal karena Kekurangan Gizi

200 Anak Palestina Berisiko Meninggal karena Kekurangan Gizi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke