Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Terdengar Bicarakan Dokumen Rahasia dalam Rekaman Suara

Percakapan Trump tersebut diputar dalam rekaman suara yang ditayangkan CNN.

Rekaman dua menit itu berasal dari wawancara Trump di klub golf Bedminster, New Jersey, pada Juli 2021 untuk orang-orang yang mengerjakan buku mantan kepala stafnya, Mark Meadows.

Beberapa bagian dari transkrip rekaman itu dicantumkan dalam bukti dakwaan setebal 49 halaman terhadap Trump, yang dituduh menyelewengkan dokumen rahasia negara AS setelah lengser dari Gedung Putih.

Rekaman yang diputar CNN pada Senin (26/6/2023) malam itu juga diperoleh ABC dan CBS. Trump terdengar menunjukkan dia memegang dokumen rahasia Pentagon dengan rencana menyerang Iran.

"Ini surat-suratnya," kata Trump dalam rekaman itu, dikutip dari kantor berita AFP. Kutipan ini tidak termasuk dalam surat dakwaan.

Dia juga menyebut sesuatu sebagai "sangat rahasia" dan "ini informasi rahasia", saat sepertinya menunjukkan sesuatu kepada orang lain di ruangan itu.

"Ini dilakukan militer dan diberikan kepadaku," lanjut Trump, kemudian menyebutkan bahwa dokumen itu tetap dirahasiakan.

"Sebab, sebagai presiden saya bisa mendeklasifikasikannya. Sekarang saya tidak bisa, Anda tahu," katanya.

  • Di Pengadilan, Trump Mengaku Tak Bersalah dalam Kasus Dokumen Rahasia
  • Pengacara Trump: Dokumen Sudah Dideklasifikasi atau Jadi Kenang-kenangan

"Sekarang kita punya masalah," salah satu stafnya menjawab.

"Bukankah itu menarik? Ini sangat keren," ujar Trump. Rekaman diakhiri dengan dia memanggil seseorang untuk membawa beberapa Coke.

Trump pada awal Juni 2023 mengaku tidak bersalah atas 37 dakwaan membawa dokumen rahasia Pemerintah AS, dan berkonspirasi untuk tidak mengembalikannya ke Arsip Nasional.

Ia menjadi Presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

Departemen Kehakiman AS menuduh Trump--yang mencalonkan diri lagi untuk pilpres 2024--melanggar Undang-Undang Spionase dan undang-undang lainnya.

Trump juga dituduh membagikan rahasia sensitif AS kepada orang-orang yang tidak memiliki izin keamanan.

Sidang Donald Trump akan dimulai pada 14 Agustus 2023, tetapi tim hukumnya kemungkinan akan menundanya beberapa bulan.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/09/205900370/trump-terdengar-bicarakan-dokumen-rahasia-dalam-rekaman-suara

Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke