Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buat Kemajuan dalam Serangan Balasan, Ukraina Klaim Rebut Kembali 7 Desa

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina pada Senin (12/6/2023) mengeklaim telah merebut kembali tujuh desa dan memperoleh sedikit kemajuan dalam serangan balasan keras terhadap pasukan Rusia.

"Pertempuran itu sulit, tetapi kami bergerak maju, ini sangat penting," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato pada Senin malam.

"Saya berterima kasih kepada orang-orang kami untuk setiap bendera Ukraina yang kini telah dikembalikan ke tempat yang seharusnya di desa-desa di wilayah yang baru diduduki," tambahnya, dikutip dari AFP.

Presiden Perancis Emmanuel Macron memprediksi kampanye serangan balasan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu akan berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

"Kami ingin sesukses mungkin sehingga kami kemudian dapat memulai fase negosiasi dalam kondisi yang baik," katanya di Paris, berbicara bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Polandia Andrzej Duda.

Duda mengatakan, aliansi militer Barat NATO harus mengirim sinyal yang jelas tentang kemungkinan Ukraina bisa bergabung dengan blok tersebut pada KTT berikutnya pada 11 dan 12 Juli di Vilnius.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyuarakan harapan bahwa serangan balasan Ukraina itu akan memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berunding tentang mengakhiri invasinya.

Dia mengatakan, Amerika Serikat yakin bahwa Ukraina akan terus sukses.

Desa-desa yang direbut kembali Ukraina

Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar pada Senin mengatakan di Telegram bahwa ada tujuh permukiman yang telah berhasil dibebaskan dan pasukan penjajah.

Ini mengacu pada Desa Lobkovo, Levadne, dan Novodarivka di wilayah Zaporizhzhia yang menampung PLTN terbesar di Eropa. Wilayah itu sekarang masih berada di bawah pendudukan Rusia.

Malyar mengabarkan bahwa pasukan Ukraina juga telah menguasai kembali desa Storozheve di selatan wilayah Donetsk, dekat tiga desa yang direbut kembali pada hari Minggu (11/6/2023).

"Luas wilayah yang dikuasai mencapai 90 kilometer persegi," kata Malyar.

Di sisi lain, Rusia pada Senin pagi mengatakan bahwa mereka menangkis serangan Ukraina di daerah yang sama di wilayah Donetsk dekat Velyka Novosilka.

Dikatakan juga, pihaknya melawan serangan Ukraina di sekitar desa Levadne di wilayah Zaporizhzhia.

Saat Ukraina mengumumkan kemenangan, Presisen Vladimir Putin mengunjungi tentara yang terluka di Ukraina dalam pertemuan tatap muka yang jarang terjadi di sebuah rumah sakit di Moskwa.

Kremlin menayangkan foto Putin mengenakan setelan gelap dan didampingi Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dalam pakaian militer.

Petugas berdiri di depan deretan pria berbaju rumah sakit biru, beberapa di antaranya menggunakan kursi roda.

https://www.kompas.com/global/read/2023/06/13/080641870/buat-kemajuan-dalam-serangan-balasan-ukraina-klaim-rebut-kembali-7-desa

Terkini Lainnya

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Dulu Hendak Larang TikTok di AS, Kini Trump Bikin Akun

Global
Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Perang Elektronik Rusia-Ukraina Simbol Persenjataan Masa Kini

Global
25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

25.000 Kasus Serangan Panas Terjadi pada Maret-Mei di India

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke