Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudan Bergejolak, KBRI Pastikan WNI Aman

KHARTOUM, KOMPAS.com - Seluruh warga negara Indonesia yang saat ini berada di Sudan dipastikan berada dalam kondisi aman, di tengah meningkatnya gejolak politik dan keamanan di negara itu.

Lewat pesan teks, Duta Besar Indonesia Untuk Sudan Sunarko mengatakan, “Seluruh WNI yang sebagian besar adalah mahasiswa terpantau aman dan tetap berada di tempat tinggal masing masing.”

Tercatat ada 1.209 warga Indonesia yang menetap di Sudan, sebagian besar adalah mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.

Dalam pernyataan tertulisnya, KBRI di Khartoum menyatakan, “Masih terus memantau situasi dan telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari titik-titik rawan.”

Ditambahkan, KBRI juga terus mengintensifkan komunikasi dgn masyarakat Indonesia dan membuka layanan call center 24 jam di nomor: +249 90 797 8701, dan +249 90 007 9060.

Kantor berita Associated Press melaporkan jumlah tentara dan personel paramiliter yang terlibat baku tembak itu pada masing-masing pihak diperkirakan mencapai seribu orang.

Foto-foto satelit yang dirilis Maxar Technologies pada Minggu (16/4/2023) menunjukkan sejumlah kebakaran gedung, bandara dan jalur kereta api di Khartoum.

Termasuk di antaranya beberapa pesawat di bandara internasional Khartoum, markas besar komando angkatan bersenjata Sudan, kantor Kementerian Pertahanan dan sebuah rumah sakit.

The Sudan Doctor’s Syndicate mengatakan pada hari Minggu ini saja sedikitnya lima warga sipil tewas dan 78 lainnya luka-luka; menambah jumlah korban dalam pertempuran selama dua hari ini menjadi 61 orang tewas dan lebih dari 670 luka-luka.

Mereka meyakini puluhan orang dari kelompok yang bertikai juga telah tewas.

Bentrokan di Sudan itu merupakan bagian dari perebutan kekuasaan antara panglima Angkatan Bersenjata Sudan Jendral Abdel-Fattah Burhan dan kepala pasukan paramiliter “Rapid Support Forces” Jendral Mohammed Hamdan Dagalo.

Sejak pertempuran terjadi, kedua pihak mengeklaim telah menguasai sejumlah institusi penting dan fasilitas militer strategis.

Kedua jenderal ini adalah mantan sekutu yang bersama-sama merancang kudeta militer pada Oktober 2021.

Kedua jenderal ini telah bersumpah untuk tidak pernah berunding atau melakukan gencatan senjata, meskipun tekanan diplomatik global terus meningkat.

Pertempuran ini kembali menunda kesepakatan diantara partai-partai politik di Sudan untuk mengembalikan negara itu ke transisi menuju demokrasi, yang dirusak oleh kudeta militer pada Oktober 2021 lalu.

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Sudan Bergolak, KBRI Pastikan WNI Aman.

https://www.kompas.com/global/read/2023/04/17/173500470/sudan-bergejolak-kbri-pastikan-wni-aman

Terkini Lainnya

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Global
Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Global
Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Global
Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke