Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IAEA Ternyata Tak Temukan Tanda "Bom Kotor" di Ukraina, Zelensky: Yang Kotor adalah Prasangka Rusia

Pemeriksaan dilakukan atas permintaan Kyiv sebagai tanggapan atas tuduhan Rusia bahwa Ukraina memakai "bom kotor".

Dilansir dari Reuters, Moskwa telah berulang kali menuduh Ukraina berencana menggunakan bom semacam itu, yakni alat peledak konvensional yang dicampur dengan bahan radioaktif.

Mereka juga mengatakan lembaga yang terkait dengan industri nuklir terlibat dalam persiapan, tanpa menghadirkan bukti.

Pemerintah Ukraina jelas membantah tuduhan itu.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji kesimpulan itu dengan mengatakan dalam sebuah pidato video, bahwa "satu-satunya hal kotor di wilayah kami saat ini adalah kepala orang-orang di Moskwa yang, sayangnya, menguasai negara Rusia dan meneror Ukraina dan seluruh dunia."

Beberapa pejabat Ukraina dan Barat menuduh Moskwa membuat tuduhan untuk menutupi dirinya sendiri untuk meledakkan bom kotornya sendiri dan menyalahkan Kyiv.

"Selama beberapa hari terakhir, para inspektur dapat melakukan semua kegiatan yang telah direncanakan IAEA dan diberi akses tanpa batas ke lokasi," kata Badan Energi Atom Internasional yang berbasis di Wina dalam sebuah pernyataan.

"Berdasarkan evaluasi hasil yang tersedia hingga saat ini dan informasi yang diberikan oleh Ukraina, badan tersebut tidak menemukan indikasi aktivitas dan bahan nuklir yang tidak diumumkan di lokasi," tambahnya.

IAEA bulan lalu mengatakan akan memeriksa dua lokasi di Ukraina menyusul permintaan dari Kyiv.

Pada hari Senin (31/10/2022) dikatakan bahwa inspeksi tersebut telah dimulai dan pada hari Kamis dikatakan bahwa mereka telah selesai di tiga lokasi dari dua, yang semuanya telah disebutkan Rusia.

IAEA menamai lokasi tersebut sebagai Institut Penelitian Nuklir di Kyiv, Pabrik Pertambangan dan Pemrosesan Timur di Zhovti Kody, dan Pabrik Pembuatan Mesin Asosiasi Produksi Pivdennyi di Dnipro.

Inspektur juga mengambil sampel lingkungan yang akan dikirim untuk analisis laboratorium dan IAEA akan melaporkan kembali hasilnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/11/04/140100470/iaea-ternyata-tak-temukan-tanda-bom-kotor-di-ukraina-zelensky--yang-kotor

Terkini Lainnya

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Ajudan Netanyahu Bocorkan Sikap Israel soal Usulan Gencatan Senjata Baru yang Diumumkan BidenĀ 

Global
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke