WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri baru Inggris Rishi Sunak sepakat untuk bekerja sama mendukung Ukraina dan melawan China.
Hal ini diungkap oleh Gedung Putih setelah kedua pemimpin negara itu melakukan pembicaraan pada Selasa (25/10/2022).
Biden dan Sunak berbicara untuk kali pertama selama beberapa jam setelah Sunak jadi PM Inggris, setelah Liz Truss mundur.
Gedung Putih mengungkap kedua pemimpin negara itu juga menegaskan kembali "hubungan khusus" yang ada antara Amerika Serikat dan Inggris, dan mengatakan mereka akan bekerja sama untuk memajukan keamanan dan kemakmuran global.
"Para pemimpin sepakat tentang pentingnya bekerja sama untuk mendukung Ukraina dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas agresinya," kata Gedung Putih dalam pembacaan pembicaraan yang terjadi antara Biden dan Sunak, dikutip dari AFP.
Gedung Putih mengatakan Biden dan Sunak juga setuju untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh China.
China telah diidentifikasi AS sebagai saingan geopolitik dan ekonomi utamanya di panggung dunia saat ini.
Downing St sebelumnya telah merilis pembacaan sendiri dari panggilan antara Biden dan Sunak, di mana dikatakan bahwa keduanua membahas sejauh mana kerja sama Inggris-AS, baik secara bilateral maupun di kawasan seperti Indo-Pasifik, serta masalah yang lebih kontroversial dari Irlandia Utara.
Sebelumnya, Biden telah memberi selamat kepada Sunak dalam sebuah tweet.
Inggris telah menjadi sekutu penting Amerika Serikat di Eropa dalam mempersenjatai dan mendukung militer Ukraina ketika mencoba untuk mengusir invasi Rusia, yang dimulai Februari lalu.
https://www.kompas.com/global/read/2022/10/26/080000170/biden-dan-rishi-sunak-sepakat-dukung-ukraina-dan-lawan-china