Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Antigua dan Barbusa Pertimbangkan Lepas dari Inggris setelah Raja Charles III Naik Takhta

LONDON, KOMPAS.com - Sebuah negara pulau persemakmuran di Karibia, Antigua dan Barbuda, berencana menggelar referendum untuk menjadi negara republik dan lepas sepenuhnya dari Inggris dalam tiga tahun ke depan.

Perdana Menteri (PM) Antigua dan Barbuda, Gaston Browne, mengumumkan rencana referendum tersebut tak lama setelah mengukuhkan Raja Charles III sebagai Raja Antigua dan Barbuda pada Sabtu (10/9/2022).

"Ini adalah masalah yang harus dibawa ke referendum untuk diputuskan oleh rakyat," kata Browne kepada ITV News, sebagaimana dikutip dari CNN.

Jika referendum berlangsung dan mayoritas suara mendukung pemisahan, langkah tersebut bisa membuat Raja Charles III digulingkan sebagai kepala negara Antigua dan Barbuda.

Dia menjelaskan bahwa itu akan menjadi langkah terakhir demi menyempurkan kemerdekaan dan memastikan Antigua dan Babuda menjadi bangsa yang benar-benar berdaulat.

"(Menekankan referendum) bukan tindakan permusuhan," kata dia, dikutip dari Kantor berita Reuters.

Rencana ini juga disebut tidak akan melibatkan pensiun keanggotaan Persemakmuran.

Negara kepulauan kecil di Karibia ini merdeka dari Inggris pada 1981.

Sejak itu, Antigua dan Barbuda menjadi salah satu negara Persemakmuran Inggris yang menjadikan Kerajaan Inggris sebagai simbol kepala negara mereka. Menurut data, Antigua dan Barbuda memiliki populasi kurang dari 100 ribu jiwa.

Rencana Browne kali ini muncul saat banyak wilayah di Karibia ingin menjadi republik.

Pada tahun lalu, Barbados memutuskan menggelar pemungutan suara untuk melepaskan diri dari monarki Inggris. Sementara Pulau Mauritius telah lebih dulu melakukannya pada 1992.

Di Jamaika, partai yang kini berkuasa juga mengisyaratkan hal serupa.

https://www.kompas.com/global/read/2022/09/12/180000670/antigua-dan-barbusa-pertimbangkan-lepas-dari-inggris-setelah-raja-charles

Terkini Lainnya

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Global
Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Global
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Global
Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Global
Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Global
Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Global
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Global
Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke