Pangeran William Kenang Shinzo Abe: Pemimpin Hangat dan Murah Hati

Dilansir Express, William mengacu pada "kehangatan dan kemurahan hati" yang telah Abe tunjukkan kepada Kerajaan ketika berkunjung ke Jepang.

"Saya sangat sedih mengetahui kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," ujarnya.

"Seorang negarawan sejati dan pemimpin yang berkomitmen. Saya tidak akan melupakan kehangatan dan kemurahan hati yang ia berikan kepada saya selama kunjungan saya ke Jepang pada tahun 2015," tambahnya.

Selain William, Ratu Inggris juga mengeluarkan pesan belasungkawa atas kematian Abe, dan menawarkan "simpati terdalamnya untuk rakyat Jepang."

"Saya memiliki kenangan indah bertemu dengan Abe dan istrinya selama kunjungan mereka ke Inggris pada tahun 2016," ungkap Ratu

"Cintanya pada Jepang, dan keinginannya untuk menjalin ikatan yang semakin dekat dengan Inggris, amat jelas."

"Saya ingin menyampaikan simpati dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarganya dan kepada masyarakat Jepang pada saat yang sulit ini," tambahnya.

Abe ditembak dua kali saat ia memberikan pidato di jalan di kota Nara.

Petugas keamanan di TKP menangkap pria bersenjata itu, dan tersangka berusia 41 tahun itu sudab dalam tahanan polisi.

Tersangka, bernama Tetsuya Yamagami, mengaku menembak Abe dengan pistol buatan sendiri

Polisi mengatakan Yamagami telah menyatakan dia dendam terhadap "organisasi tertentu".