Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Akui Takut Dibunuh Orang dengan Buah Nanas, Tomat, dan Pisang

"Anda bisa terbunuh dengan benda-benda itu," katanya dikutip dari AFP pada Kamis (28/4/2022).

Komentar itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang dipublikasikan pada Selasa (26/4/2022), mencakup transkrip deposisi yang diberikan Trump pada Oktober 2021 sebagai bagian dari gugatan perdata yang sedang berlangsung di New York.

Kasus ini dibawa oleh beberapa aktivis keturunan Meksiko yang mengatakan, mereka diserang oleh penjaga keamanannya di luar Trump Tower di Manhattan pada 2015.

Trump menambahkan bahwa "tomat itu buruk, omong-omong" tetapi "beberapa buah jauh lebih buruk," kata Trump saat ditanyai oleh pengacara Benjamin Dictor.

Dictor lalu bertanya kepada Trump, bagaimana jika penjaga keamanan melihat seseorang akan melempar tomat, apakah mereka harus menjatuhkannya?

"Ya, saya pikir mereka harus agresif dalam menghentikan hal itu terjadi. Karena jika itu terjadi, Anda bisa terbunuh jika itu terjadi," jawab Trump.

Trump duduk sekitar 4,5 jam selama deposisi rekaman video pada 18 Oktober, setelah hakim New York menolak upaya membatalkan panggilan pengadilan yang memerintahkannya untuk bersaksi.

Para aktivis pada 3 September 2015 menuduh pengawal Trump dengan kasar membubarkan protes mereka terhadap komentar menghina yang dibuat Trump tentang Meksiko dan orang-orang Meksiko pada awal pencalonannya yang akhirnya berhasil sebagai presiden.

"Mereka membawa narkoba. Mereka membawa kejahatan. Mereka pemerkosa," kata Trump.

Para penggugat menuduh bahwa penjaga merobek tanda-tanda mereka, meninju, dan mencekik salah satu demonstran.

Trump mengeklaim bahwa sekuritinya mencoba untuk meredakan situasi, tetapi ditanggapi dengan kekerasan dari para penggugat sendiri.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/28/143300270/trump-akui-takut-dibunuh-orang-dengan-buah-nanas-tomat-dan-pisang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke