Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Presiden Tokayev Umumkan Reformasi Politik Kazakhstan, Ubah Banyak Aturan

Kazakhstan akan melakukan demokratisasi lewat transformasi kekuasaan di pemerintah dan parlemen untuk apa yang disebut "Kazakhstan Baru."

Tokayev meluncurkan daftar ekstensif reformasi berjangkauan luas yang akan dimulai di seluruh lembaga politik dan masyarakat sipil Kazakhstan.

“Jalan pembangunan Kazakhstan Baru didasarkan pada kebutuhan untuk memastikan persaingan politik yang adil dan bebas. Transformasi politik bertujuan menciptakan aturan main yang adil, menghilangkan pilih kasih dan monopoli di semua bidang kehidupan," ujar Tokayev, dikutip dari rilis pers Kedutaan Besar Kazakhstan.

"Kami memiliki visi yang jelas tentang masa depan dan kontur Kazakhstan Baru, sebuah negara yang efektif dengan masyarakat sipil yang kuat," tambahnya.

Tokayev menyerukan penghapusan final hukuman mati melalui pengecualian referensi dalam konstitusi.

Dia juga berjanji melakujan upaya untuk memperkuat kedaulatan dan kemerdekaan Kazakhstan dan bekerja untuk kemakmuran saat ini.

Selain itu, Tokayev mengumumkan 30 amandemen konstitusi untuk melaksanakan reformasi yang diusulkan.

20 undang-undang lebih lanjut juga perlu diadopsi sebelum akhir tahun 2022.

Pekerjaan legislatif utama ini akan merancang dan membangun Kazakhstan baru di bawah kepemimpinan Tokayev.

Reformasi kunci ini juga meliputi antara lain, presiden secara hukum wajib menghentikan keanggotaannya dalam partai politik selama masa jabatannya.

Selain itu, diusulkan agar presiden tidak lagi memiliki wewenang untuk menghapus otoritas lokal wali kota.

"Rakyat tidak membutuhkan ide dan janji abstrak, tetapi perubahan nyata ke arah yang lebih baik," kata Tokayev.

"Kita perlu membasmi semua monopoli buatan, baik di bidang ekonomi maupun politik," tambahnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/17/143000070/presiden-tokayev-umumkan-reformasi-politik-kazakhstan-ubah-banyak-aturan

Terkini Lainnya

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke