Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Menolak Proposal Netralitas Rusia, Apa Sebab?

Mereka juga menolak proposal yang didorong Rusia untuk mengadopsi status netral yang sama seperti Austria atau Swedia.

"Ukraina sekarang dalam keadaan perang langsung dengan Rusia. Ini hanya bisa berdasarkan jaminan keamanan yang diverifikasi secara hukum," kata negosiator utamanya, Mikhailo Podolyak, dalam komentar yang diterbitkan kantor Presiden Volodymyr Zelensky, dilansir AFP.

Dia menyerukan perjanjian keamanan yang mengikat secara hukum, yang ditandatangani oleh mitra internasional yang "tidak akan mundur jika terjadi serangan ke Ukraina".

Kremlin pada Rabu pagi mengatakan bahwa netralitas Ukraina di sepanjang garis Swedia atau Austria sedang dibahas dalam pembicaraan dengan Kyiv untuk mengakhiri tiga minggu pertempuran di Ukraina.

"Ini adalah opsi yang sedang dibahas saat ini dan dapat dianggap sebagai kompromi," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Komentarnya muncul setelah Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan netralitas menjadi pusat perhatian dalam pembicaraan.

Negosiator utama Rusia sebelumnya telah memperkenalkan proposal yang ditolak Ukraina.

Swedia, yang disebut Rusia sebagai contoh, memang secara militer resmi non-blok di masa damai dan netral di masa perang.

Ini setelah mereka mengakhiri kebijakannya pada tahun 1992 di akhir Perang Dingin.

Swedia bukan anggota NATO, tetapi telah menjadi mitra aliansi selama hampir 30 tahun.

Pada akhir Perang Dingin, Swedia memangkas pengeluaran militernya, tetapi mulai berinvestasi kembali dalam pertahanannya setelah aneksasi Rusia atas semenanjung Crimea pada tahun 2014.

Rusia dan Ukraina telah mengadakan beberapa putaran negosiasi dengan pertarungan terakhir yang berakhir Selasa (15/3/2022) malam dan Kyiv menunjuk pada "kontradiksi mendasar".

Menteri luar negeri Rusia mengatakan bahwa Moskwa dan Kyiv "hampir menyetujui" kata-kata dari kesepakatan tentang netralitas.

Kedua belah pihak sebelumnya telah meningkatkan harapan akan terobosan, mengacu pada dokumen yang hampir dibuat dan ditandatangani.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/16/203000670/ukraina-menolak-proposal-netralitas-rusia-apa-sebab

Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke