JAKARTA, KOMPAS.com – Kamar Dagang dan Bisnis Eropa di Indonesia (EuroCham) menerbitkan laporan berjudul Kontribusi EuroCham terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) – Mitra Indonesia dalam Pembangunan Berkelanjutan pada Rabu (19/1/2022).
Laporan edisi ketiga ini menampilkan dan menyoroti kontribusi anggota EuroCham dalam implementasi SDGs di Indonesia yang selaras dengan Agenda PBB 2030.
Laporan tahun ini menghimpun kontribusi dari perusahaan EuroCham yang termasuk dalam keseluruhan 17 pilar SDGs.
Kontribusi tahun ini dirangkum sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia yang berkomitmen secara proaktif terhadap pencapaian SDGs.
Patron Board of the EuroCham Sustainable Development Working Group Francois de Maricourt mengatakan, adalah sebuah kehormatan melihat komitmen anggota EuroCham dan mitranya untuk menetapkan dampak yang sangat ambisius dan transformasional menuju keberlanjutan.
“Laporan ini diharapkan dapat menginspirasi bisnis lain untuk mengikuti jejak dan membangun bisnis yang lebih kuat dan lebih kuat. bisnis berkelanjutan di Indonesia,” kata Maricourt.
Pandemi Covid-19 telah menghambat kemajuan Indonesia untuk mencapai target karena berdampak pada kemajuan pembangunan sosial ekonomi.
Dalam mendukung Pemerintah Indonesia membangun ekonomi yang aman dan lebih hijau melalui praktik bisnis yang berkelanjutan, EuroCham terus memberikan bantuan.
Beberapa hal yang disorot dalam kontribusi perusahaan anggota EuroCham ke Indonesia adalah memerangi kemiskinan dengan memberikan bantuan kepada lebih dari 302.000 penerima manfaat di Indonesia termasuk petani, masyarakat rentan, dan petugas kesehatan.
Perusahaan-perusahaan anggota EuroCham juga bekerja untuk menyediakan pendidikan berkualitas yang bermanfaat bagi lebih dari 270.000 anak, siswa, dan guru di seluruh Indonesia.
Laporan ini juga menunjukkan komitmen anggota EuroCham untuk berkontribusi tidak hanya pada pencapaian SDGs tetapi juga memberikan respons nasional kolektif untuk mempercepat pemulihan yang lebih baik dari pandemi.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket menuturkan, Uni Eropa mengimplementasikan perannya dalam mengadopsi dan menerapkan kebijakan Kesepakatan Hijau Eropa menuju ekonomi dan masyarakat nol emisi pada 2050.
“Publikasi EuroCham menunjukkan bagaimana bisnis-bisnis dari Eropa menerjemahkan komitmen menjadi tindakan untuk mencapai SDGs di Indonesia,” tutur Piket.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan apresiasi kepada EuroCham atas penyusunan dan peluncuran laporan tersebut.
Amalia menambahkan, sektor swasta memiliki peran strategis dalam pencapaian SDGs.
“Di antaranya dengan menyeimbangkan tujuan bisnis dengan aspek sosial dan lingkungan, menggunakan SDGs sebagai kerangka aksi yang selaras dengan tujuan bisnis, mengidentifikasi target SDGs yang sejalan dengan visi perusahaan, dan mengidentifikasi peluang kolaborasi serta investasi yang berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Amalia.
https://www.kompas.com/global/read/2022/01/19/210100370/eurocham-indonesia-luncurkan-laporan-kinerja-perusahaan-soal-pencapaian