Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kamala Harris Jadi Perempuan Pertama yang Mendapat Kekuasaan Presiden AS Meski Singkat

Harris menjadi penjabat presiden setelah Presiden Joe Biden dibius dalam pemeriksaan kolonoskopi rutin pada Jumat (19/11/2021).

Gedung Putih menyatakan, mantan senator California itu menjabat selama 85 menit, atau mudahnya 1 jam 25 menit.

Biro pers Gedung Putih menerangkan, Harris mendapatkan mandat Presiden AS dari Biden pada pukul 10.10 waktu setempat.

Sekretaris Pers Jen Psaki kemudian berkicau, Biden berbicara dengan Kamala Harris dan Kepala Staf Ron Klain.

"Sekitar pukul 11.35, presiden melanjutkan tugasnya," jelas Psaki sebagaimana diberitakan kantor berita AFP.

Untuk menyerahkan mandat kepada Harris, Joe Biden mengaktifkan Seksi 3 Amendemen Ke-25 berisi penyerahan kekuasaan sementara.

Dilansir BBC, meski singkat, perempuan 57 tahun tersebut mempunyai kuasa atas senjata nuklir dan militer AS.

Selama menjadi penjabat Presiden AS, Harris melakukan tugasnya dari kantornya di West Wing Gedung Putih, demikian keterangan pejabat.

Psaki menjelaskan, penyerahan mandat secara sementara itu bukanlah hal yang mengagetkan, dan sesuai dengan konstitusi.

"Momennya juga mirip ketika Presiden George W Bush harus menjalani prosedur kesehatan pada 2002 dan 2007," ulas Psaki.

Psaki menerangkan, Biden berada dalam semangat tinggi ketika menyatakan sudah siap untuk melanjutkan posisinya.

"Beliau akan berada di Rumah Sakit Militer Walter Reed untuk menyelesaikan pemeriksaan kesehatan rutinnya," paparnya.

Biden, presiden tertua dalam sejarah "Negeri Uncle Sam" terakhir kali kesehatannya diperiksa pada Desember 2019.

Saat itu, dokter yang menerbitkan laporannya mengatakan Biden fit, sehat, dan bisa mengemban mandat kepresidenan.

Pemeriksaan terbaru Jumat terjadi sehari sebelum mantan senator Delaware tersebut genap berusia 79 tahun (20/11/2021).

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/20/063757970/kamala-harris-jadi-perempuan-pertama-yang-mendapat-kekuasaan-presiden-as

Terkini Lainnya

Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Pantai Kuno yang Hancur akibat Letusan Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu Dibuka Kembali

Global
Ekuador Mati Listrik Senegara

Ekuador Mati Listrik Senegara

Global
Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Jubir IDF Sebut Hamas Tak Bisa Dilenyapkan, Pemerintah Israel Langsung Bantah

Global
Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Rangkuman Hari Ke-847 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin ke Korut | Pertempuran di Toretsk

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

[POPULER GLOBAL] Israel Akan Serang Lebanon | Putin Peluk Kim Jong Un

Global
Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Presiden Taiwan Tegaskan Negaranya Tak Akan Tunduk pada Tekanan China

Global
11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

11 Perenang yang Terlibat Skandal Doping Masuk Tim Olimpiade China

Global
Strategi 'Landak', Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Strategi "Landak", Taktik Asimetris Taiwan jika Diserang China

Global
Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Indonesia Kirimkan Delegasi Terbesar ke SelectUSA Investment Summit 2024

Global
Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Anak Perempuan Setelah Punya 9 Anak Laki-laki

Global
Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Peramal India Pertahankan Prediksi, Klaim Perang Dunia III Tinggal Menghitung Hari

Global
Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Rusia Tingkatkan Serangan di Dekat Toretsk, Kota Garis Depan Ukraina

Global
China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

China Ganti Nama Ratusan Desa dan Kota Uighur yang Berbau Agama dan Budaya Tertentu

Global
Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Hampir 2.000 Anak Meninggal Setiap Hari Akibat Polusi Udara

Global
21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

21 Drone Rusia Serang Ukraina, Rusak Fasilitas Energi Dekat Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke