Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Macron Ajak Modi Berkoalisi Setelah terjadi Sengketa Kapal Selam Perancis dengan Australia dan AS

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron ajak India berkoalisi di kawasan Indo-Pasifik, setelah terjadi sengketa antara Paris dengan Washington, Canberra dan London.

Macron menghubungi Perdana Menteri India Narendra Modi pada Selasa (21/9/2021), yang salah satu bahasannya adalah soal kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Perancis, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (21/9/2021).

Pembicaraan Macron dan Modi soal kerja sama di kawasan Indo-Pasifik itu tak lama setelah dibentuknya kemitraan keamanan trilateral antara Australia, Amerika Serikat, dan Inggris, yang dijuluki AUKUS.

Kemitraan tiga negara tersebut disambut dengan amarah oleh Macron, karena bersamaan dengan itu Australia membatalkan kesepakatan kapal selam konvensional (bertenaga diesel) yang dirintis dengan Kelompok Angkatan Laut Perancis sejak 2016.

Pekan lalu, Australia memberitahu Perancis hanya beberapa jam sebelum menarik diri dari pembatalan kesepakatan kapal selam, menurut pemerintah Perancis.

Australia ternyata berpaling untuk mengambil kesepakatan kapal selam bertenaga nuklir milik AS. Perancis kemudian meresa ditusuk dari belakang.

Pekan lalu, Paris merespons dengan menarik duta besarnya dari Amerika Serikat, dan Australia setelah Australia membatalkan kesepakatan sebelumnya.

Perancis sangat marah dengan AS, karena diam-diam memimpin pembicaraan tentang aliansi strategis baru.

China pada gilirannya mengecam AUKUS, memperingatkan perlombaan senjata yang intensif di kawasan Indo-Pasifik.

Di tengah ketegangan Perancis dengan tiga negara pendiri AUKUS, Macron dan Modi mengatakan mereka akan “bertindak bersama di kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan inklusif”.

Macron meyakinkan Modi tentang "komitmen berkelanjutan Perancis untuk memperkuat otonomi strategis India, termasuk basis industri dan teknologinya, sebagai bagian dari hubungan erat berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati".

Pernyataan dari kantor Macron mengatakan bahwa hubungan kerja sama Perancis dan India itu akan ditunjukkan untuk mempromosikan “stabilitas regional dan supremasi hukum, sambil mengesampingkan segala bentuk hegemoni”.

Diskusi Macron dengan pemimpin India itu dilakukan sebelum percakapan yang direncanakan oleh Presiden AS Joe Biden.

Biden telah meminta untuk berdialog dengan Macron, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/22/134707070/macron-ajak-modi-berkoalisi-setelah-terjadi-sengketa-kapal-selam-perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke