Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Remaja 14 dan 13 Tahun Ini Ditangkap karena Berencana Lakukan Pembantaian di Sekolahnya

Remaja yang diidentifikasi dengan inisial PB (14) dan CP (13), murid SMP Harns Mars di Lehigh Acres dihadapkan pada hakim di Minggu pagi waktu setempat (12/9/2021).

Hakim memerintahkan dua bocah itu dibawa ke fasilitas penjara anak-anak, dan ditahan selama 21 hari ke depan.

Pihak sekolah memutuskan menyikapi serius ketika menemukan PB dan CP membawa peta sekolah berisi detil lokasi CCTV.

Setelah melapor ke Kepolisian Lee County, detektif menemukan fakta keduanya ternyata memelajari pembantaian Columbine.

Penembakan massal Columbine terjadi pada 20 April 1999 di SMA Columbine, Colorado. Sebanyak 15 orang tewas termasuk pelaku dalam insiden tersebut.

Disebutkan remaja 14 dan 13 tahun tersebut memelajari membuat bom pipa, dan bagaimana membeli senapan di pasar gelap.

Polisi melakukan penggeledahan di rumah keduanya, dan menemukan senjata, amunisi, dan beberapa bilah pisau.

Dilansir Daily Mail Senin (13/9/2021), ibu PB, Carrie Tuller, menangis dan membela anaknya selama persidangan.

"Dia hanyalah anak kecil. Dia tidak memikirkannya secara serius. Dia bahkan tidak serius menanggapinya," bela Tuller.

Dua anak itu ditangkap pada Kamis (9/9/2021) atas dugaan masalah kejiwaan, sebelum dibawa ke tahanan dua hari kemudian.

Mereka berdua dijerat dengan tuduhan berkonspirasi melakukan penembakan massal. Jadwal sidang mereka adalah 27 September pukul 09.00 waktu setempat.

Media AS WINK melaporkan, PB dan CP dilarang mendekati sekolah mereka, maupun menghubungi guru dan muridnya.

Setelah penangkapan itu beredar, sekolah mendapatkan pujian, salah satunya dari Max Schachte, yang anaknya, Alex, jadi korban penembakan massal Parkland.

Pembantaian di SMP Marjory Stoneman Douglas Parkland terjadi tepat saat Valentine, atau 14 Februari 2018.

Pelaku yang bernama Nikolas Cruz menyerbu sekolahnya bersenjatakan senapan semi-otomatis, dan membunuh 17 murid serta guru.

"Tolong sampaikan kepada Kepala Sekolah Alex Dworzanski karena sudah menjamin keselamatan dan keamanan siswa @HarnsMarshM. Kerja bagus!" kata dia.

Plot tersebut terbongkar setelah salah satu murid memberi tahu guru kelas delapan, rekan mereka ada yang membawa pistol di tasnya.

Baik pihak keamanan dan pengelola SMP Hakim Mars menjadi waspada akan potensi teror dan melakukan penyelidikan.

Keamanan tidak menemukan senjata di tas. Namun mereka tak kalah khawatir karena ada peta berisi denah CCTV.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/13/203414770/remaja-14-dan-13-tahun-ini-ditangkap-karena-berencana-lakukan-pembantaian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke