Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Tuding Pemimpin Perlawanan Afghanistan Ahmad Massoud Kabur ke Turki

Tudingan itu muncul setelah milisi mengumumkan telah menguasai Lembah Panjshir, markas Front Perlawanan Nasional (NRF).

Dalam video yang beredar, nampak milisi mengibarkan bendera di depan kantor gubernur provinsi Panjshir pada Senin (6/9/2021).

Massoud dalam siaran audio nampaknya mulai mengakui kekalahan, dengan menyerukan supaya rakyat Afghanistan bersatu dan melawan.

Seruan itu ditanggapi juru bicara Taliban Tariq Ghazniwa yang mempertanyakan dari mana Ahmad Massoud mengunggahnya.

"Panjshir tidak punya internet. Jadi dari mana dia bisa mengunggahnya? Ahmad Massoud berada di Turki," kata Ghazniwa.

Ghazniwa menjelaskan, mereka sebenarnya sudah memberikan tenggat waktu kepada pasukan perlawanan untuk menyerah.

Tetapi karena NRF memberikan penolakan, maka Taliban menggempur Lembah Panjshir dengan senjata canggih yang mereka sita dari AS.

Jika tudingan Ghazniwa benar, maka kaburnya Massoud jelas memberikan pukulan telak bagi siapa pun yang hendak menentang Taliban.

Pada Minggu (5/9/2021), Massoud, lulusan King's College London dan Sandhurst di Inggris disebut masih berada di Lembah Panjshir.

Dia bersama dengan mantan wakil presiden Amrullah Saleh. Mereka dilaporkan sudah menawarkan kesepakatan damai yang kemudian ditolak.

Saksi mata mengungkapkan, hanya dalam selama milisi yang bersenjatakan peralatan militer milik AS dan pasukan Afghanistan menguasai delapan distrik.

Juru bicara milisi lainnya, Zabihullah Mujahid, meyakinkan warga Panjshir bahwa mereka tidak akan disakiti atau didiskriminasi.

"Kalian semua adalah saudara kami. Kita semua mempunyai tujuan yang sama, melayani negara," tegas Mujahid.

Jubir Front Perlawanan Nasional Ali Maisam menyatakan, tidak semua wilayah di Panjshir sudah diduduki lawan.

Kepada BBC, Maisam menegaskan mereka masih menduduki beberapa pos penting dan akan terus memberikan perlawanan.

Meski begitu dua pimpinan NRF, jubir Fahim Dashti dan Jenderal Abdul Wudod Zara, tewas dalam pertempuran di akhir pekan.

Dashti adalah salah satu figur penting NRF. Dia merupakan anggota partai Jamiat dan perwakilan media pemerintahan sebelumnya.

Selain itu dia merupakan keponakan Abdullah Abdullah, yang terlibat dalam perundingan pembentukan pemerintahan baru dengan Taliban.

Salah satu komandan milisi, Maulawi Mohammed Faruq mengatakan kepada The Times pesan mereka sederhana: supaya NRF menyerah.

"Kami meminta para pemimpin Panjshir menyerah. Kami tidak ingin membunuh kalian. Kemenangan kami tak terhindarkan," ujar dia dilansir Daily Mail.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/07/104457070/taliban-tuding-pemimpin-perlawanan-afghanistan-ahmad-massoud-kabur-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke