Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara Twit Senator AS Ini, China Ancam Perangi Taiwan

Senator John Cornyn yang berasal dari daerah pemilihan Texas berkicau mengenai keberadaan pasukan AS di sejumlah negara.

Dia mencontohkan di Korea Selatan, Washington menempatkan 28.000 tentara, kemudian di Jerman 35.486 prajurit.

"Jepang 50.000, Taiwan 30.000, Afrika 7.000. Afghanistan (1-2 bulan lalu) 2.500," kata Cornyn di Twitternya.

Padahal sebagaimana diberitakan The Sun Selasa (17/8/2021), tidak ada pasukan AS di Taiwan sejak 1979 silam.

Sontak saja kicauan Cornyn itu memantik reaksi keras Hu Xijin, pemimpin redaksi media milik pemerintah China Global Times.

Dalam tanggapannya di Twitter, Hu meminta "Negeri Uncle Sam" dan Taipei memberikan penjelasan atas klaim Cornyn.

"Jika benar terdapat 30.000 tentara, kurang atau lebih, maka China bakal melancarkan perang untuk mengusir mereka," koarnya.

Dalam dua tahun terakhir, Taipei mengeluhkan "Negeri Panda" yang kerap menggelar latihan militer, bagian dari tekanan agar sistem "satu China" diakui.

Tensi panas

Pada pekan ini, Global Times kembali menampilkan ulasan Taiwan seharusnya gemetar karena AS takkan melindungi mereka.

Media itu merujuk kepada keputusan Washington yang memulangkan pasukan mereka dari Afghanistan, yang berdampak pada berkuasanya Taliban.

Relasi dua pulau ini memanas sejak naiknya Presiden Tsai Ing-wen pada 2016, yang tidak mengakui konsep "satu China".

Berdasarkan konsep tersebut, Taiwan dilihat sebagai provinsi yang membangkang dan harus disatukan lagi, kalau perlu dengan paksa.

Meski tidak mengakui kedaulatan Taiwan, AS mempertahankan hubungan dengan rutin menyetujui penjualan senjata.

Terbaru, Komando Teater Timur menyatakan kapal perang dan jet tempur dikerahkan untuk melakukan latihan gabungan.

Supremasi udara

Sumber pejabat keamanan senior mengatakan, angkatan udara "Negeri Panda" berusaha memastikan supremasi udara mereka.

"Untuk mengamankan supremasinya, mereka juga menghelat operasi intervensi dan pengintaian elektronik," papar sumber itu.

Taipei meyakini China berusaha mengumpulkan sinyal elektronik dari AS dan Jepang, bertujuan mengacaukannya jika perang terjadi.

Pulau dengan pemerintahan mandiri itu menanggapi dengan mengerahkan angkatan udaranya, dan mengusir pesawat lawan.

Total 11 burung besi "Negeri Panda" memasuki wilayah pertahanan udara Taiwan, termasuk dua pesawat pengebom H-6K sebelum diusir.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/18/160909470/gara-gara-twit-senator-as-ini-china-ancam-perangi-taiwan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke