Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Foto Air Laguna Berubah Jadi Merah Muda, Diduga akibat Bahan Kimia

PATAGONIA, KOMPAS.com - Sebuah laguna di wilayah Patagonia selatan Argentina berubah menjadi merah muda cerah mencolok (fuchsia), para ahli dan aktivis fenomena yang ketakutan menduga telah terjadi pencemaran bahan kimia di perairan tersebut.

Warna tersebut diduga disebabkan oleh natrium sulfit. Bahan kimia itu kerap digunakan sebagai anti-bakteri yang digunakan di pabrik ikan untuk mengawetkan udang produk ekspor.

Limbah bahan kimia itu disalahkan karena mencemari sungai Chubut yang airnya juga mengisi laguna Corfo dan sumber air lainnya di wilayah tersebut, menurut para aktivis.

Warga telah lama mengeluhkan bau busuk dan masalah lingkungan lainnya di sekitar sungai dan laguna.

“Mereka yang seharusnya memegang kendali adalah yang memberi wewenang untuk meracuni orang," kata aktivis lingkungan Pablo Lada kepada AFP, menyalahkan pemerintah atas kekacauan itu.

Laguna berubah menjadi merah muda minggu lalu dan tetap berwarna tidak normal pada Minggu (25/7/2021), kata Lada, yang tinggal di kota Trelew, tidak jauh dari laguna dan sekitar 1.400 kilometer selatan Buenos Aires.

Kepara AFP, Insinyur lingkungan dan ahli virologi Federico Restrepo mengatakan natrium sulfit dalam limbah ikan yang mengakibatkan perubahan warna perairan itu menurut hukum seharusnya diolah dulu sebelum dibuang.

Laguna, yang tidak digunakan untuk rekreasi, menerima buangan dari kawasan industri Trelew dan telah berubah warna menjadi fuchsia sebelumnya.

Namun warga sekitar sudah muak.

Dalam beberapa pekan terakhir, penduduk Rawson, tetangga Trelew, memblokir jalan yang digunakan oleh truk yang membawa limbah ikan olahan melalui jalan mereka ke pabrik pengolahan di pinggiran kota.

“Setiap hari kami dapat puluhan truk, warga sudah mulai bosan,” kata Lada.

Meski penduduk Rawson telah melakukan protes, otoritas provinsi memberikan izin kepada pabrik untuk membuang limbah mereka di laguna Corfo.

"Warna kemerahan tidak menyebabkan kerusakan dan akan hilang dalam beberapa hari," kata kepala kontrol lingkungan untuk provinsi Chubut, Juan Micheloud, kepada AFP pekan lalu.

Tanaman yang memproses ikan untuk ekspor, terutama udang dan ikan, menghasilkan ribuan pekerjaan untuk provinsi Chubut, rumah bagi sekitar 600.000 orang.

Puluhan perusahaan perikanan asing beroperasi di wilayah perairan di bawah yurisdiksi Atlantik Argentina.

"Pengolahan ikan menghasilkan pekerjaan... itu benar. Tapi ini adalah perusahaan keuntungan jutaan dollar yang tidak mau membayar ongkos kirim untuk membawa limbah ke pabrik pengolahan yang sudah ada di Puerto Madryn, 35 mil jauhnya, atau membangun pabrik pengolahan yang lebih dekat," protes Lada.

Tumpahan polusi, disengaja atau tidak, telah berdampak buruk pada perairan di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Di Bolivia, residu tambang dan polusi plastik menyumbat danau. Bahkan lautan pun tidak aman: ledakan alga merah di sepanjang Pantai Teluk Florida telah memusnahkan setidaknya 791 ton ikan selama sebulan terakhir.

Sementara penyebab mekarnya alga belum sepenuhnya terungkap, para peneliti mencermati air limbah yang tidak diolah yang dibuang dari pabrik pupuk tua pada April.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/28/120331470/foto-air-laguna-berubah-jadi-merah-muda-diduga-akibat-bahan-kimia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke