Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal KTV, Klaster Baru Covid-19 Singapura yang disebut "Karaoke Plus-plus"

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura pada Jumat (16/7/2021), menyatakan akan memperketat beberapa pembatasan pertemuan sosial.

Pihak berwenang juga memerintahkan sekitar 400 tempat hiburan malam ditutup selama dua minggu untuk inspeksi.

Dilansir Reuters, ini dilakukkan pasca-pelanggaran aturan yang dilakukan oknum tertentu.

Pada Jumat, sekitar 2.480 orang telah dikarantina karena mereka diidentifikasi sebagai kontak dekat dari orang yang terinfeksi.

Singapura berusaha menemukan orang-orang yang terkait dengan cluster di karaoke, lounge, dan bar KTV.

Tetapi, ada kekhawatiran bahwa beberapa pelanggan KTV takut melapor karena masalah privasi.

Sejauh ini, Pemerintah Singapura mengimbau para tamu yang baru-baru ini mengunjungi ruang KTV atau berinteraksi dengan "hostess" untuk diuji.

Pemerintah menjanjikan bahwa privasi mereka akan dilindungi.

Masih dilansir Reuters, bar dan klub malam memang telah ditutup di Singapura selama lebih dari setahun.

Tetapi, beberapa lounge KTV masih diizinkan beroperasi, namun hanya sebagai gerai makanan dan minuman, tanpa menyediakan layanan "plus-plus" atau domino.

Namun, masih ada KTV yang diduga beroperasi secara ilegal, dan menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, berisiko menjadi "klaster yang sangat besar."

Lounge KTV memiliki reputasi di Singapura sebagai tempat untuk aktivitas dewasa, seperti prostitusi dan perjudian.

Tiga operator KTV sempat berada di bawah penyelidikan polisi karena melanggar langkah-langkah manajemen yang aman dalam menyediakan layanan "hostess".

"Ini mencerminkan bahwa daerah yang lebih gelap di masyarakat akan selalu menunjukkan jumlah kasus Covid-19 yang paling banyak," kata pakar penyakit menular Singapura Leong Hoe Nam.

Dilansir The Red Light Guide, Singapura adalah rumah bagi beberapa bar KTV "terliar" di Asia.

KTV, yang berarti "karaoke television", adalah tempat karaoke, di mana pelanggan bisa bernyanyi diiringi musik latar dan lirik yang ditampilkan di televisi.

Biasanya, Lounge KTV terletak di seluruh negara bagian kota, di ruko, mal, hotel, dan kompleks yang dibangun khusus.

Bangunan umumnya berwarna sangat cerah, dengan lampu neon yang seolah "melawan langit malam".

KTV, masih menurut Red Light Guide, adalah rumah bagi beberapa wanita paling cantik yang bekerja di Red Light District.

Mereka adalah penghibur profesional dan bekerja sangat keras untuk memastikan setiap pelanggan memiliki pengalaman yang baik di dalam bar.

Mereka akan dipilih pelanggan untuk menemani mengobrol, menyanyi, atau "aktivitas lainnya".

"Di KTV yang memiliki orang Filipina dan Indonesia, pesta dimulai segera setelah Anda menginjakkan kaki di dalam gedung dengan sentuhan, ciuman, dan belaian yang terjadi sebelum lagu pertama dimainkan," tulis Red Light Guide.

"Perpaduan budaya, minuman keras yang mengalir bebas, dan banyak uang, membuat pesta sering kali liar, bermuatan seksual, dan mabuk-mabukan di mana pun Anda memutuskan untuk berkunjung di Singapura," tambah situs ini.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/17/174448570/mengenal-ktv-klaster-baru-covid-19-singapura-yang-disebut-karaoke-plus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke