Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Iran Luncurkan Aplikasi Kencan Islami bagi Anak Muda yang Ingin Menikah

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran meluncurkan aplikasi kencan Islami untuk tujuan memberikan informasi pernikahan yang langgeng kepada para anak muda.

Pemerintah Iran dalam siaran televisi pada Senin (12/7/2021) Aplikasi kencan itu bernama Hamdam, bahasa Persia untuk "pendamping", yang memungkinkan pengguna untuk "mencari dan memilih pasangan mereka".

Kepala polisi dunia mata Iran, Kolonel Ali Mohammad Rajabi mengatakan, aplikasi tersebut adalah satu-satunya platform yang disetujui negara dari aplikasi lain jenisnya yang bermunculan.

Rajabi mengatakan aplikasi kencan populer lainnya yang beredar di Iran selain Hamdam adalah ilegal, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Senin (12/7/2021).

Aplikasi itu dikembangkan oleh Tebyan Cultural Institute, bagian dari Organisasi Propaganda Islam Iran, yang menggunakan "kecerdasan buatan" untuk menemukan pasangan "hanya untuk para anak muda yang ingin menikah langgeng dan perkawinan tunggal".

Target iblis

Kepala Tebyan Komeil Khojasteh mengatakan bahwa nilai-nilai keluarga terancam oleh kekuatan luar.

"Keluarga adalah target iblis, dan (musuh Iran) berusaha memaksakan ide-ide mereka senidri," katanya yang menambahkan bahwa aplikasi Hamdam membantu menciptakan keluarga yang "sehat".

Menurut situs Hamdam, pengguna harus memverifikasi identitas mereka dan melalui "tes psikologi" sebelum dapat menjelajahi aplikasi kencan Islami tersebut.

Ketika sudah menemukan seseorang yang cocok, aplikasi kencan Islami itu akan "mengenalkan keluarga dari kedua belah pihak dengan menghadirkan konsultan". Konsultan itu nantinya "mengawal" pasangan selama 4 tahun setelah menikah.

Pendaftaran di aplikasi ini gratis karena Hamdam memiliki “model pendapatan independen”, kata situs web itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Penurunan angka kelahiran

Pihak berwenang Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, telah memperingatkan beberapa kali tentang meningkatnya usia pernikahan di negara itu dan penurunan tingkat kelahiran.

Pada Maret, parlemen Iran yang didominasi konservatif meloloskan RUU berjudul "pertumbuhan populasi dan mendukung keluarga".

Undang-undang tersebut mengamanatkan pemerintah untuk menawarkan insentif keuangan yang signifikan untuk pernikahan dan mendorong orang untuk memiliki lebih dari 2 anak, sambil membatasi akses aborsi.

Sementara, undang-undang itu masih menunggu persetujuan dari Dewan Wali, yang bertugas untuk memeriksa, apakah undang-undang tersebut sesuai dengan hukum Islam dan konstitusi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/13/162921570/iran-luncurkan-aplikasi-kencan-islami-bagi-anak-muda-yang-ingin-menikah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke