Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Terbaru: Banyak Wadah Plastik di Dunia Terkontaminasi Bahan Kimia Berbahaya

KOMPAS.com - Banyak wadah dan botol plastik di dunia terkontaminasi dengan PFAS beracun.

Data baru yang dilansir Guardian menunjukkan, zat berbahaya itu mungkin larut ke dalam makanan, minuman, produk perawatan pribadi, obat-obatan, produk pembersih, dan barang-barang lainnya.

PFAS atau Fluorosurfactants adalah kelas bahan kimia buatan manusia yang meliputi PFOA, PFOS, dan GenX.

Bahan kimia ini dapat terakumulasi dalam tubuh dari waktu ke waktu dan telah dikaitkan dengan berbagai macam penyakit.

Sulit untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak wadah plastik yang terkontaminasi dan apa artinya bagi kesehatan konsumen.

Regulator dan industri melakukan sangat sedikit pengujian atau pelacakan. Sampai pada tahun ini,
Environmental Protection Agency atau Badan Perlindungan Lingkungan AS menemukan bahwa bahan kimia tersebut larut ke dalam pestisida nyamuk.

Bahkan, salah satu perusahaan plastik AS melaporkan bahwa mereka melakukan "fluorinasi”, atau secara efektif menambahkan PFAS ke dalam 300 juta kontainer pada 2011.

Penemuan baru yang dilansir Guardian, juga menunjukkan bahwa senyawa tersebut jauh lebih banyak ditemukan di mana-mana daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Wadah plastik berfluorinasi, terutama yang digunakan dengan makanan, mungkin merupakan titik paparan baru terhadap PFAS.

“Fluorinasi digunakan untuk wadah makanan plastik, wadah kosmetik, intinya ada dalam segala hal,” kata Tom Neltner, seorang ilmuwan senior di National Resources Defense Fund.

“Ini fakta yang sangat mengganggu,” tambahnya.

PFAS, terdiri dari sekitar 9.000 senyawa. Digunakan untuk membuat produk seperti pakaian dan karpet, tahan terhadap air, noda, dan panas.

Mereka disebut "bahan kimia selamanya" karena mereka tidak terurai secara alami dan dapat terakumulasi pada manusia.

Bahan kimia tersebut terkait dengan kanker, cacat lahir, penyakit hati, penyakit tiroid, sampai penurunan jumlah sperma.

PFAS juga memicu penyakit ginjal, penurunan kekebalan, dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya.

Sebuah studi University of Toronto pada 2011 juga menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat larut di wadah plastik bervolume tinggi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/09/201013370/studi-terbaru-banyak-wadah-plastik-di-dunia-terkontaminasi-bahan-kimia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke