Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar Doa Bersama, 3 Pastor Ditangkap Junta Militer Myanmar

NAYPYIDAW, KOMPAS.com – Pasukan junta militer Myanmar menahan dan mendakwa tiga pastor Kristen dari Negara Bagian Kachin.

Padahal, ketiga pastor tersebut hanya mengorganisasi doa bersama untuk perdamaian di Myanmar.

Tiga pastor tersebut berasal dari tiga gereja berbeda. Melansir The Irrawaddy, ketiganya ditangkap pada Senin (28/6/2021).

Ketiga pastor itu ditangkap setelah Ketua Komite Sastra dan Budaya Rawang (RLCC) Marip Yaw Shu mengajukan pengaduan terhadap mereka.

Marip menuding ketiga pastor melakukan penghasitan ketika memimpin sebuah kebaktian doa di Kotapraja Nawngmun, Putao, Negara Bagian Kachin, pada 3 Maret.

Ketiganya terancam dijatuhi hukuman tiga tahun penjara atas tuduhan penghasutan.

Sebelum mengajukan aduan, Marip meminta persetujuan dari otoritas militer Putao untuk mengajukan tuntutan terhadap ketiganya pada 14 Juni.

Polisi Kotapraja Nawngmun lantas menangkap dan membawa ketiga pastor itu untuk diinterogasi di Putao pada Senin.

Setelah itu, mereka ditahan di Putao. Di antara ketiganya, dua pastor dikabarkan memiliki masalah kesehatan.

Marip sendiri rupanya adalah anggota Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan.

Partai ini merupakan proksi militer Myanmar yan kini menjadi badan administratif junta militer Myanmar di Putao.

Dia mencalonkan diri untuk jabatan menteri urusan etnik Rawang di Negara Bagian Kachin dalam pemilu 2020.

Dalam pemungutan suara, dia menerima lebih dari 10.000 suara. Namun, dia tetap kalah melawan kandidat dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) dengan selisih 2.000 suara.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/01/140000270/gelar-doa-bersama-3-pastor-ditangkap-junta-militer-myanmar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke