Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Bebas Malaria, Kado Bagi Ulang Tahun ke-100 Partai Komunis

BEIJING, KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa China telah terbebas malaria.

Kabar tersebut menjadi angin segar bagi “Negeri Panda” setelah berupaya keras menghapus penyakit endemik tersebut.

Pada dekade 1940-an, laporan 30 juta kasus malaria per tahun adalah hal yang biasanya di China. Sejak saat itu, upaya pemberantasan malaria dicanangkan dan digalakkan.

Melansir Reuters, Kamis (1/7/2021), negara ini menggunakan berbagai metode untuk memutus siklus penularan parasit melalui nyamuk.

WHO mengatakan, sudah empat tahun berturut-turut China melaporkan nol kasus malaria. Dengan demikian, negara tersebut mendapatkan sertifikasi bebas malaria.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menuturkan, keberhasilan China memberantas malaria diperoleh dengan susah payah.

Sementara itu, Beijing sedang menyiapkan perayaan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China yang akan dilangsungkan pekan ini.

Pemerintah memuji sertifikasi tersebut sebagai pencapaian besar untuk tujuan hak asasi manusia China sekaligus kado bagi partai tersebut.

"Partai Komunis China dan pemerintah China selalu memprioritaskan menjaga kesehatan, keselamatan, dan kemakmuran rakyat," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

“Menghilangkan malaria adalah kontribusi besar China terhadap kesehatan manusia dan kemajuan hak asasi manusia global,” tambahnya.

Malaria adalah penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Gejala penyakit ini seperti demam, sakit kepala, dan kedinginan. Jika tidak segera diberi pengobatan, kondisi pasien bisa semakin parah dan seringkali menyebabkan kematian.

Meskipun dapat dicegah dan mayoritas pasien dapat disembuhkan jika didiagnosis dan diobati dengan cepat, malaria tidak boleh dianggap enteng.

WHO memperkirakan ada 229 juta kasus malaria di seluruh dunia pada 2019 dengan 409.000 kematian. Sekitar 94 persen dari semua kasus tersebut berasal dari Afrika.

Negara di dunia dapat mendapatkan sertifikasi bebas malaria dengan mengajukan proposal ke WHO setelah mereka mencatatkan nol kasus malaria selama empat tahun berturut-turut.

Setelah itu, negara harus menunjukkan bukti tanpa ada kasus malaria dan menunjukkan kemampuan mereka untuk mencegah wabah di masa depan.

Menurut WHO, China menjadi negara ke-40 di dunia yang dinyatakan bebas malaria.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/01/090320970/china-bebas-malaria-kado-bagi-ulang-tahun-ke-100-partai-komunis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke