Keberadaan 3 Putri Sang Presiden Putin yang Dirahasiakan

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin berbeda dengan presiden dunia pada umumnya, ia tidak pernah mengungkapkan secara langsung kehidupan putri-putrinya. Meski banyak kabar beredar tentang keberadaan mereka. 

Melansir The Sun pada Senin (7/6/2021), Maria Vorontosa (36 tahun) sesorang ahli genetika, Katerina Tikhonova (34 tahun) seorang penari yang beralih profesi menjadi ahli matematika.

Dianggap sebagai "rahasia umum" masyarakat Rusia bahwa kedua wanita itu adalah putri Putin dari Lyudmila Shkrebneva. Meski tidak pernah ada konfirmasi resmi.

Keduanya lahir saat Putin masih menjabat sebagai mata-mata Dinas Intelijen Uni Soviet (KGB).

Maria dan Katerina baru-baru ini dikabarkan tampil di TV pemerintah di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg tahunan, di mana ayah mereka menjadi pembicara utama.

Maria yang dilaporkan sebagai ahli dwarfisme, diwawancarai saluran Rossiya 24, tentang upaya Rusia untuk memerangi penyakit genetik langka pada anak-anak.

Maria dikabarkan menikah dengan seorang pengusaha Belanda dan memiliki anak, sehingga Putin telah menjadi seorang kakek.

Maria adalah peneliti terkemuka di Pusat Penelitian Medis Nasional untuk Endokrinologi Kementerian Kesehatan Rusia.

Di forum tersebut ia menghadiri panel tentang masa depan perawatan kesehatan.

Katerina adalah wakil direktur Institut Penelitian Matematika Sistem Kompleks di Universitas Negeri Moskwa.

Ia adalah mantan penari ternama dan mantan istri dari miliarder termuda Rusia, Kirill Shamalov (39 tahun).

Dalam beberapa kesempatan Katerina tidak mengakui dirinya adalah putri Putin. Namun, kecurigaan muncul ketika diketahui nama pertamanya yang mengandung patronimik, yaitu Katerina Vladimirovna, yang artinya ayahnya adalah bernama Vladimir.

Dia menuntut investasi yang lebih besar untuk "teknologi terobosan". Ia juga dikenal sebagai tokoh kunci dalam Dana Innopraktika, yang bertujuan untuk monetisasi kemajuan ilmiah utama.

Dia berbicara tentang "tugas besar" untuk menciptakan "komputer kuantum untuk pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan" serta menganjurkan tindakan bersama dari negara-negara non-Barat yang bersimpati kepada Rusia.

“Kami kekurangan mekanisme untuk mendukung dan mengembangkan investasi ini,” kata Katerina.

Kemudian, Luiza Rozova (18 tahun), yang dikenal juga sebagai Elizaveta Krivonogikh.

Luiza adalah seorang perancang busana dan DJ, diyakini publik bahwa ia adalah putri ketiga Putin dari hubungan di luar nikahnya dengan Svetlana Krivonogikh.

Luiza cukup dikenal sebagai bintang media sosial, dengan pengikut hampir 100.000. Ia memiliki usaha fesyen sendiri dan ketertarikan sebagai DJ.

Belum lama ini, ia pergi ke Paris dan membagikan foto dengan tas dari Agent Provocateur dan Hermes.

Luiza telah mengakui kepada GQ Rusia bahwa dia "mungkin" terlihat "mirip" dengan Putin saat muda, tetapi tidak mengkonfirmasi sebagai putri Putin.

Hubungan Putin dengan Svetlana diduga berakhir saat dia pertama kali menjalin hubungan asmara dengan pesenam peraih medali emas Olimpiade, Alina Kabaeva, kepala perusahaan media pro-Kremlin.

Kata Putin

Saat kabar soal keberadaan anak dari hubungan di luar nikahnya merebak, juru bicara Putin mengatakan bahwa tuduhan itu sangat tidak meyakinkan” dan “de facto tidak berdasar”.

Namun, spekulasi masyarakat tidak seketika hilang.

Putin sepintas telah berbicara tentang Maria dan Katerina, tetapi ia tidak memberikan detail tentang pekerjaan dan kehidupan mereka.

"Mereka mengambil langkahnya sendiri dalam karier mereka, tetapi karier mereka memiliki kemajuan yang baik. Mereka tidak terlibat dalam bisnis dan politik," ungkap Putin dalam suatu kesempatan.

"Mereka tidak pernah menjadi anak 'bintang', mereka tidak pernah mendapatkan kesenangan dari sorotan yang diarahkan kepada mereka. Mereka hanya menjalani hidup mereka sendiri," ujarnya.

"Mereka tinggal di Rusia...Mereka tidak pernah dididik di mana pun kecuali di Rusia," ucapnya.

"Saya bangga terhadap mereka, mereka melanjutkan studi dan pekerjaan mereka. Putri-putriku berbicara bahasa Eropa dengan lancar," terangnya.

Putin sebelumnya pernah berkaata, "Saya memiliki kehidupan pribadi, di mana saya tidak mengizinkan campur tangan. Itu harus dihormati."

Ia kecewa dengan mereka "yang kurang ajar dan dengan fantasi erotis ikut campur dalam kehidupan orang lain."