Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerbangan Helikopter Perdana di Mars Ditunda, Ini Sebabnya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – NASA mengumumkan bahwa pihaknya menunda penerbangan pertama helikopter mininya di Planet Mars.

Melansir AFP, Sabtu (10/4/2021), penundaan itu bakal berlangsung selama beberapa hari. Penundaan tersebut terkait dengan masalah teknis saat menguji baling-balingnya.

Helikopter yang diberi nama Ingenuity tersebut rencananya akan melakukan penerbangan perdananya di Planet Merah pada Minggu (11/4/2021).

Ingenuity diharapkan bisa terbang selama 30 detik tuntuk mengambil gambar wahana penjelajah Perseverance yang mendarat di Mars pada 18 Februari.

Helikopter mini tersebut dibawa Perseverance ke Mars dan diletakkan di bagian bawah wahana penjelajah tersebut.

Namun karena masalah teknis, penerbangan helikopter mini tersebut ditunda setidaknya hingga 14 April menurut pernyataan dari NASA pada Sabtu.

Uji kecepatan tinggi pada baling-baling helikopter seberat 1,8 kilogram itu pada Jumat (9/4/2021) berakhir lebih awal karena peringatan tentang potensi masalah.

"Tim sedang meninjau telemetri untuk mendiagnosis dan memahami masalah tersebut. Setelah itu, mereka akan menjadwal ulang tes kecepatan penuh," kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Kendati demikian, NASA mencatat bahwa helikopter itu dalam kondisi aman dan telah mengirimkan informasi kembali ke Bumi.

NASA menyebut, upaya penerbangan Ingenuity merupakan upaya penerbangan helikopter pertama di Mars dan sangat berisiko.

Namun, jika penerbangan itu berhasil, maka akan dapat mengambil data yang sangat berharga mengenai kondisi Mars.

Karena perbedaan gravitasi dan atmosfer dengan Bumi, Ingenuity di Mars harus memutar bilah baling-balingnya jauh lebih cepat daripada yang dibutuhkan helikopter di Bumi untuk terbang.

Jika nanti berhasil terbang untuk pertama kalinya, Ingenuity akan mengirimkan data teknis Perseverance tentang apa yang telah dilakukannya. Dan informasi tersebut akan dikirim kembali ke Bumi.

Data tersebut juga mencakup foto hitam putih permukaan Mars yang diprogram untuk diambil oleh Ingenuity saat terbang.

Sehari kemudian, setelah baterainya terisi kembali, Ingenuity akan mengirimkan foto lain yang berwarna dari cakrawala Mars, yang diambil dengan kamera berbeda.

Jika rencana penerbangan itu berhasil, NASA berenca melakukan penerbangan lainnya tidak lebih dari empat hari kemudian.

Setelah itu, NASA berharap membuat helikopter mini tersebut terbang lima meter dan kemudian bergerak menyamping.

Misi penerbangan di Mars tersebut setara dengan penerbangan pesawat pertama di Bumi oleh Wright bersaudara pada 1903 di Kitty Hawk, North Carolina, Amerika Serikat (AS).

Sepotong kain dari pesawat Wright bersaudara telah diselipkan di dalam Ingenuity untuk menghormati capaian itu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/11/091928670/penerbangan-helikopter-perdana-di-mars-ditunda-ini-sebabnya

Terkini Lainnya

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Serbu Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Ukraina Serang Perbatasan, 5 Warga Rusia Tewas

Global
Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Korut Bangun Jalan dan Tembok di Zona Demiliterisasi

Global
Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Di Gaza Utara Bawang Sekilo Rp 1,1 Juta, Warga Pilih Makan Roti

Global
WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

WHO: Pasien Flu Burung di Meksiko Meninggal karena Kondisi Lain

Global
Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Tak Terima Diremehkan, Wanita Ini Resign Lalu Kuliah Lagi, Kini Kembali Bekerja dengan Gaji 2 Kali Lipat

Global
Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Rangkuman Hari Ke-842 Serangan Rusia ke Ukraina: Kiriman Paket Bantuan Militer Jerman | Ultimatum Putin Dibalas Zelensky

Global
1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

1,5 Juta Lebih Jemaah Menuju Arafah untuk Prosesi Wukuf

Global
Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Militer AS Hancurkan Radar dan Drone Kapal Houthi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke