Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama di Dunia, Vaksin Covid-19 AstraZeneca Akan Diuji pada Anak 6 Tahun

Uji klinis ini akan menilai apakah vaksin, yang dikenal sebagai vaksin ChAdOx1 nCoV-19 ini, akan menghasilkan respons imun yang kuat pada anak-anak dalam kelompok usia tersebut.

Vaksin Oxford/AstraZeneca adalah satu dari tiga yang telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa di Inggris, bersama dengan yang dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.

“Meskipun sebagian besar anak relatif tidak terpengaruh oleh virus corona dan tidak mungkin menjadi tidak sehat dengan infeksi, penting untuk menetapkan keamanan dan respons kekebalan vaksin pada anak-anak dan remaja karena beberapa anak dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi,” kata Andrew Pollard, profesor infeksi dan kekebalan pediatrik, dan kepala penyelidik pada uji coba vaksin Oxford.

Menurutnya, percobaan baru ini akan memperluas pemahaman kita tentang pengendalian SARS-CoV2 ke kelompok usia yang lebih muda.

Melansir Daily Mail pada Sabtu (13/2/2021), vaksinasi pertama dalam uji coba akan dilakukan bulan ini. Sebanyak 240 anak menerima vaksin dan yang lainnya menerima suntikan meningitis kontrol.

Awal pekan ini, wakil kepala petugas medis Inggris mengatakan “beberapa” uji coba sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif pada anak-anak.

Profesor Jonathan Van-Tam mengatakan kepada ITV News: “Sangat mungkin bahwa kami akan memiliki beberapa vaksin anak-anak berlisensi untuk Covid-19 pada akhir tahun ini.”

Royal College of Paediatrics and Child Health menyatakan ada bukti Covid-19 dapat menyebabkan kematian dan penyakit parah pada anak-anak, tetapi ini jarang terjadi.

Bukti menunjukkan, pada anak-anak Covid-19 akan lebih memengaruhi morbiditas (kerentanan pada penyakit) dari pada mortalitas (risiko kematian) seperti yang terjadi pada orang tua.

Ada juga beberapa bukti bahwa anak-anak mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk tertular infeksi.

Peran anak-anak dalam penularan, begitu mereka tertular infeksi masih tidak jelas. Belum ada juga bukti jelas bahwa mereka lebih menular daripada orang dewasa.

University of Oxford mengatakan uji coba vaksin Covid-19 produksinya adalah yang pertama dilakukan pada kelompok usia 6-17 tahun.

Sementara vaksin lain baru menguji coba kemanjuran vaksin mereka pada kelompok usia 16 dan 17 tahun saja.

“Pandemi Covid-19 memiliki dampak negatif yang mendalam pada pendidikan, perkembangan sosial dan kesejahteraan emosional anak-anak dan remaja. Prosentase dampaknya bahkan di luar penyakit parah dan langka.” kata Rinn Song, dokter anak dan ilmuwan klinis di Oxford Vaccine Group.

Oleh karena itu menurutnya, penting untuk mengumpulkan data tentang keamanan dan respons kekebalan terhadap vaksin virus corona dalam kelompok usia ini. Jadi anak-anak bisa mendapat keuntungan karena dimasukan dalam program vaksinasi dalam waktu dekat.

https://www.kompas.com/global/read/2021/02/13/205005070/pertama-di-dunia-vaksin-covid-19-astrazeneca-akan-diuji-pada-anak-6-tahun

Terkini Lainnya

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Pantai Pulau Sentosa Singapura Ditutup karena Ada Tumpahan Minyak

Global
China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

China Akan Ambil Panda Wang Wang dan Fu Ni dari Kebun Binatang Adelaide Australia, tapi...

Global
Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Rangkuman Hari Ke-843 Serangan Rusia ke Ukraina: KTT Swiss Dimulai | Kamala Harris Umumkan Bantuan Rp 24,7 Triliun

Global
Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Khotbah Arafah Diterjemahkan ke 20 Bahasa dan Didengar 1 Miliar Orang, Apa Isinya?

Global
Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Bermalam di Muzdalifah, Arab Saudi Pastikan Kelancaran

Global
Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Israel Akui 8 Lagi Tentaranya Tewas di Gaza

Global
Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Warga Gaza Sambut Idul Adha 2024 dengan Rasa Lapar dan Penderitaan...

Global
[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

[UNIK GLOBAL] Heboh Mantan Karyawan Hapus Server Perusahaan | Hewan Misterius Muncul Saat Pelantikan Pejabat India

Global
Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Biden dan Trump Sepakati Aturan Debat Pertama Pilpres AS 2024, Termasuk Tak Boleh Bawa Catatan

Global
1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

1,5 Juta Jemaah Haji Menuju Padang Arafah untuk Wukuf di Tengah Cuaca Ekstrem

Global
Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Jet Tempur Swedia Cegat Pesawat Militer Rusia yang Langgar Wilayah Udara

Global
Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Kamal Ismail, Arsitek yang Tolak Dibayar Usai Perluas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Global
Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Penampilan Publik Perdana Kate Middleton sejak Didiagnosis Kanker

Global
Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Pejabat Hamas: Tak Ada yang Tahu Berapa Banyak Sandera Israel yang Masih Hidup

Internasional
Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Tzav 9, Kelompok Warga Israel yang Rutin Blokir, Jarah, dan Bakar Bantuan untuk Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke