China Harap AS Undang WHO untuk Mencari Asal-Usul Covid-19

Melansir Russian Today, Selasa (2/2/2021) Kementerian Luar Negeri China telah mendesak Washington untuk mengundang WHO agar melakukan pelacakan asal mula virus corona di AS.

Pihak China mengacu pada fakta bahwa Otoritas AS menemukan antibodi Covid-19 dalam donor darah warga AS awal Desember 2019.

Juru bicara Kemenlu China Wang Wenbin pada Jumat lalu mengatakan bahwa Beijing selalu menjaga komunikasi dan kerja sama yang erat dengan WHO soal pelacakan Covid-19.

Dia mengungkapkan bahwa kini sudah saatnya Amerika Serikat mengikuti langkahnya.

“Saya berharap Amerika Serikat akan mengadopsi sikap positif, ilmiah, dan kooperatif dalam hal penelusuran, serta menjaga transparansi seperti China,

dan mengundang pakar WHO ke AS untuk melakukan penelitian penelusuran serta memberikan kontribusi positif untuk kerja sama internasional anti-pandemi dan penelusuran ilmiah," ungkap Wenbin.

Wang Wenbin mengatakan bahwa pengujian penelusuran merupakan hal yang sangat kompleks dengan banyak petunjuk, laporan dan kajian yang perlu diperhitungkan.

"Saya berikan sebuah contoh. Berdasarkan riset laporan CDC AS, ada antibodi virus corona baru di beberapa donasi warga AS pada Desember 2019.

Itu artinya, virus corona baru mungkin telah menyebar di AS kala itu, lebih awal dari yang dilaporkan AS secara resmi," ungkap Wang sembari memperkuat seruan Beijing agar Washington mengundang WHO ke AS.

Wang menunjukkan bahwa China telah berupaya melakukan beberapa kali pertukaran dan berbagi banyak informasi serta hasil penelitian dengan mitra internasionalnya termasuk WHO.

Tim pakar WHO saat ini sedang berada di China untuk menyelidiki sumber Covid-19, dan mereka mengunjungi pasar basah di Wuhan pada Minggu.

Pasar basah China telah banyak diduga sebagai tempat Covid-19 pertama kali menular ke manusia.

Para pakar tersebut masih mengeksplorasi sejumlah teori yang berkaitan dengan asal-usul virus.