Viral Bocah 10 Tahun Bertubuh Kekar, Banyak Didekati Pesohor Namun Menolaknya

HO CHI MINH CITY, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Vietnam, Nguyen Hoang Nam, menyita perhatian media sosial di Asia karena tubunya yang kekar.

Foto-foto Nguyen Hoang Nam yang bertubuh tidak seperti anak-anak seusianya menjadi viral sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Selasa (1/9/2020).

Orang tua Nguyen Hoang Nam mengklaim bahwa dia selalu lebih berotot daripada anak-anak lain seusianya.

Bahkan saat lahir, dokter memperhatikan kalau dia memiliki otot yang lebih berkembang daripada bayi lain.

Ketika berusia 6 tahun, tubuhnya sangat kencang sehingga orang tuanya membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa.

Saat itulah media-media di Vietnam mewartakan Nam dan menyebutnya menderita superman syndrome.

Artikel-artikel tersebut juga mengklaim bahwa selain berotot kaku dan kurangnya kelenturan, bocah laki-laki berusia 10 tahun itu dalam keadaan sehat sempurna.

“Ketika Hoang Nam berusia 6 tahun, ototnya berkembang dengan jelas,” kata Kim Uyen, ibu baptis Nam, kepada Sao Star.

Khawatir perkembangan otot yang tak biasa dapat memengaruhi kesehatan Nam, keluarga membawanya ke Rumah Sakit Anak di Ho Chi Minh City.

Setelah diperiksa dokter, Nam dinyatakan menderita hipertrofi. Media Vietnam menyebutnya sebagai superman syndrome.

"Yang membuat ototnya tumbuh. Untungnya sindrom ini tidak memengaruhi kesehatan anak laki-laki itu," klaim media Vietnam.

Kondisi fisik yang tidak biasa itu membuat Nam menjadi perhatian publik ketika pergi ke luar rumah.

Kim Uyen mengatakan bahwa dia telah dihubungi sejumlah pesohor daring agar Nam dapat tampil di vlog mereka,

Tapi Kim Uyen menolak tawaran tersebut. Dia khawatir jika Nam semakin terkenal, justru akan mengundang lebih banyak keburukan daripada kebaikan.

Banyak juga orang yang mengira Nam adalah orang dewasa yang menderita dwarfism. Namun Nam bukanlah orang dewasa dan masih berusia 10 tahun.

Beberapa waktu lalu, Nam menarik perhatian seorang binaragawan profesional di Dong Nai, Vietnam.

Binaragawan itu menghubungi orang tua Nam dan meminta izin mereka untuk melatih bocah itu secara gratis.

Keluarga Nam setuju, bocah itu akhirnya berlatih di gimnasium. Selang tiga bulan kemudian, dia pulang ke rumah karena diduga merindukan keluarganya.

Menurut Kim Uyen, meski Nam sangat menyukai binaraga dan latihan beban, keluarganya ingin dia mencoba olahraga lain seperti karate dan yoga untuk mengurangi kekakuan ototnya.