Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PM Israel Janjikan "Balasan Terkuat" jika Diserang Lagi dari Lebanon

Dalam rilisnya, Netanyahu mengatakan dia meminta kepada Hezbollah, selaku kelompok yang berkuasa di sana, agar tidak menyerang negaranya,

"Sekali lagi, Hezbollah membahayakan Lebanon karena agresinya. Kami akan meresponas dengan balasan terkuat jika diserang lagi," ancamnya.

Dilansir AFP Rabu (26/8/2020), Israel dan Hezbollah terakhir kali terlibat perang adalah pada 2006, yang berlangsung selama satu bulan.

Tensi dua pihak semakin memanas setelah Tel Aviv mengumumkan mereka melancarkan serangan udara terhadap pos Hezbollah di Lebanon.

Serangan udara itu merupakan balasan setelah kelompok yang dianggap teroris di 21 negara itu melakukan serangan malam sebelumnya (25/8/2020).

Tensi di perbatasan meningkat setelah Beirut menolak seruan Israel agar mereformasi pasukan perdamaian PBB, jelang pembaruan mandat dari Dewan Keamanan PBB.

Adapun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerangkan adanya "insiden keamanan" dekat Manara, kibbutz (wilayah) dekat garis demarkasi PBB.

Warga setempat diminta untuk mengungsi, dengan Tel Aviv menyatakan mereka tidak mendapaktan laporan adanya korban jiwa pada warga.

Adapun suasana di Manara berlangsugn tenang pada Rabu, di mana militer mengimbau warga mereka bisa keluar rumah dan melakukan aktivitas harian mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/08/26/172058070/pm-israel-janjikan-balasan-terkuat-jika-diserang-lagi-dari-lebanon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke