Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tongseng Unik di Bantul, Pakai Daging Burung Emprit

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Berburu kuliner ke wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terlintas di benak adalah sate klatak, hingga tongseng kambing atau ayam.

Namun di Onggopatran, Srimulyo, Piyungan, Bantul ada warung makan bernama Woko Wader yang menyajikan menu tongseng dari daging burung emprit.

Pemilik Woko Wader sekaligus inisiator menu tongseng emprit, Iswoko (60) menceritakan pada tahun 2010 dirinya mulai membuka usaha kuliner olahan air tawar seperti ikan gabus hingga wader.

Setelah berpikir untuk mengembangkan usahanya, dirinya mencoba sesuatu yang tidak banyak saingannya di Bantul. 

"Saya juga pernah cari emprit, terus akhirnya membuat menu emprit goreng dan tongseng," kata Iswoko ditemui wartawan di warungnya Jumat (10//5/2024).

Untuk olahan tongseng, emprit dicampur kuah tongseng, ditambah tomat dan irisan cabai rawit. 

Satu porsi emprit berisi 10 ekor, nasi, terancam (urapan), dan minum dijual dengan harga Rp 20.000. 

"Dalam sehari kadang bisa 300 sampai 400 ekor emprit habis," kata dia.

Iswoko mengaku jika ketersediaan juga bergantung dengan para pencari burung emprit ini. Dia mencontohkan beberapa waktu lalu, si pencari emprit sakit, sehingga tidak bisa bekerja. Dirinya pun terpaksa tidak menjual olahan emprit.

"Ya kalau sekarang lumayan banyak pembelinya," kata dia.

Ito salah satu pembeli asal Kota Yogyakarta mengaku baru pertama kali mencicipi tongseng emprit. Dia mengaku mengetahui ada menu ini dari media sosial. Menurutnya rasanya gurih, manis, dan pedas, cocok untuk makan siang. 

"Banyak bersliweran di medsos, ya tertarik mencoba. Ternyata enak juga, bisake sini lagi," kata Ito.

https://www.kompas.com/food/read/2024/05/12/193100375/tongseng-unik-di-bantul-pakai-daging-burung-emprit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke