Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Alami, Ini Alasan Warna Daging Salmon Budi Daya Oranye Kemerahan

KOMPAS.com - Warna daging salmon berbeda dengan kebanyakan ikan. Biasanya, daging ikan berwarna putih segar, sementara salmon berwarna oranya kemerahan.

Warna daging ini menjadi pembeda salmon, sekaligus menambah daya tariknya, di luar kandungan gizinya yang melimpah. Namun demikian, daging salmon yang oranye cerah ternyata bukanlah warna asli ikan ini.

Dilansir dari Food and Wine, salmon sebenarnya memiliki warna daging alami abu-abu. Oranye kemerahan hanyalah tambahan warna pada daging ikan ini.

Hal itu terjadi di banyak tempat budi daya salmon. Pemilik sengaja menambahkan warna pada salmon sehingga dagingnya terlihat oranye cerah.

Petani ikan akan menentukan seberapa oranye warna daging salmon berdasarkan astanxanthin yang diberikan.

Suplemen pigmentasi salmon ini menghabiskan bujet 20 persen dari biaya pakan ikan keseluruhan.

  • Resep Salmon Panggang Saus Bawang, Sajikan untuk Acara Spesial
  • 3 Cara Simpan Salmon Fillet, Tahan hingga Sebulan

Bila tidak ditambah senyawa pewarna, salmon dinilai lebih sulit dijual karena warnanya terlihat kurang menarik daripada biasanya.

Salmon liar

Beda dengan salmon budi daya, salmon liar secara alami memiliki warna daging oranye cerah karena kandungan astaxanthin.

Warna kemerahan salmon berasal dari senyawa pigmen yang disebut karotenoid dalam krustasea, alga, dan sumber alami lainnya.

Salmon liar bsia mendapat warna oranye alami karena memakan udang dan krill sebagai pakannya.

Warna salmon liar ini paling dicari konsumen, seperti diakui Read, petani ikan di British Columbia yang menjual salmon.

Dikutip dari Time, kebanyakan pelanggan tidak mau membeli salmon dengan daging berwarna abu-abu.

Pelanggan justru memilih membayar lebih mahal untuk salmon oranye daripada mendapatkan salmon abu-abu.

https://www.kompas.com/food/read/2024/05/11/173100475/bukan-alami-ini-alasan-warna-daging-salmon-budi-daya-oranye-kemerahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke