Ciri Khas Sapi Limosin yang Beratnya Bisa Capai Lebih dari 1 Ton

KOMPAS.com - Sapi limosin atau limousin sering disumbangkan pesohor Tanah Air saat Idul Adha.

Berdasarkan buku "Beternak Sapi Limousin" (2014) oleh Purnawan Yulianto dan Cahyo Saparinto terbitan Penebar Swadaya, sapi limosin adalah sapi potong asal Perancis yang mulai banyak dikembangkan dan dimanfaatkan di Indinesia.

Ciri khas sapi limosin adalah memiliki tanduk. Tanduk sapi limosin berwarna kuning kegelapan dan tipis.

Sapi limosin memiliki warna bulu emas-merah yang warnanya lebih terang di bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, di sekitar anus, dan ujung ekor.

Kulit sapi limosin bebas dari pigmentasi, betisnya bisa berwarna cokelat kuning muda atau cokelat hitam pekat di usia dewasa.

Berat sapi limosin saat lahir tergolong kecil hingga medium. Sapi limosin betina bisa memiliki berat hingga 575 kilogram dan sapi limosin jantan dewasa bisa memiliki berat hingga satu ton.

Tinggi sapi limosin bisa mencapai 1,5 meter dengan panjang badan 1,75-1,95 meter.

Sapi limosin memiliki keistimewaan dibandingkan dengan sapi lainnya.

Salah satu hal yang menjadikan sapi limosin istimewa adalah mampu bertumbuh cepat dengan waktu yang singkat.

Masa bunting sapi limosin selama 280-285 hari. Sapi limosin dapat bereproduksi setiap tahun setelah usianya menginjak tiga tahun.

Waktu pertumbuhan sapi limosin tidak menghalanginya untuk memiliki kualitas daging yang baik.

Daging sapi limosiin dinilai lebih bagus, empuk, serta tanpa lemak sehingga cocok dijadikan olahan makanan.

Pada Februari 2021, berita Kompas.com yang tayang Sabtu (6/2/2021) mengabarkan seekor sapi limosin betina di Inggris berhasil dijual dengan harga fantastis yaitu 360.000 dollar AS atau setara Rp 5 miliar.

Sapi bernama Wilodge Poshspice yang berusia 14 bulan telah memecahkan rekor dunia sebagai sapi termahal di Inggris dan Eropa, menurut British Limousin Cattle Society.