Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Gim Monster Rancher yang Dirilis pada 24 Juli 1997

Kompas.com - 24/07/2023, 19:07 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gim Monster Rancher pertama kali diluncurkan di Jepang pada 24 Juli 1997 untuk konsol Sony PlayStation (PS1).

Di Jepang, gim yang dikembangkan Tecmo (sekarang Koei Tecmo) ini disebut Monster Farm. Judul Monster Rancher dipakai untuk gim versi bahasa Inggris.

Mirip dengan gim memelihara monster, seperti Pokemon dan Digimon, fokus utama dari Monster Rancher adalah mengoleksi dan melatih monster agar menjadi lebih kuat.

Namun, keunikan dari gim ini adalah pada cara pemain mendapatkan monster.

Baca juga: Nostalgia Gim Pertama Metal Gear, Pelopor Genre Stealth

Alih-alih menangkapnya dalam gim, pemain diminta menggunakan compact disc (CD) yang ada di dunia nyata untuk mendapatkan monster.

Mekanisme unik ini dilebur dengan apik ke dalam narasi gim. Di dalam gim, proses mendapatkan monster via CD ini dilakukan di tempat yang disebut Shrine.

Dalam cerita Monster Rancher, pemain diminta memasukkan "batu cakram" di Shrine untuk memanggil monster. Kemudian, pemain memasukkan CD ke slot CD di PS1.

Gim akan memunculkan monster dari CD tersebut. Karena monster yang muncul tidak dapat ditebak, maka pemain kerap berganta-ganti CD demi mendapatkan monster yang diinginkan.

Monster dari kepingan CD

Dilansir Gameshub, cerita Monster Rancher berpusat pada hubungan antara monster dan manusia.

Keduanya pernah hidup berdampingan, tetapi monster akhirnya disegel ke dalam piringan batu yang disebut "batu cakram".

Pemain hidup di dunia di mana para arkeolog dan pendeta kuil dapat menghidupkan kembali monster-monster ini.

Baca juga: Nostalgia Gim Video Dino Crisis, Bertahan Hidup dari Ancaman Dinosaurus

Kemudian, muncul turnamen pertarungan monster dan pemain berperan melatih monster mereka untuk menjuarai turnamen. Pemain berperan aktif dalam memelihara monster.

Mulai dari memilih makanan, melatih, dan mendisiplinkan monster. Semua itu berkontribusi membentuk kepribadian dan kemampuan mereka.

Para monster juga memiliki karakteristik masing-masing, yang menjadi tantangan bagi pemain dalam melatih mereka.

Misalnya, Suezo, monster bola mata kuning, adalah makhluk yang cerdas, tapi sering tidak mematuhi perintah. Sementara Tiger berkarakteristik setia, sehingga lebih mudah dilatih.

Gameplay Monster Rancher DX di Nintendo SwitchNintendo.com Gameplay Monster Rancher DX di Nintendo Switch

Tantangan lain adalah masa hidup monster, yang bervariasi dari satu spesies ke spesies lain. Latihan yang berat, penyakit, dan faktor lainnya akan mengurangi masa hidup mereka.

Meski tidak dapat menyaingi ketenaran Pokemon atau Digimon, namun gim-gim Monster Rancher memiliki penggemarnya sendiri.

Dilansir VGChartz, gim Monster Rancher pertama terjual sebanyak 1,04 juta kopi. Sekuelnya, Monster Rancher 2 terjual 1 juta kopi.

Seri utama gim ini berlanjut ke PlayStation 2 (PS2) dengan perilisan Monster Rancher 3 dan Monster Rancher 4.

Baca juga: Kilas Balik Kepopuleran Gim Among Us, Capai Puncak Saat Pandemi...

Monster Rancher juga dirilis untuk Nintendo GBA dan DS, meski gameplay-nya berbeda dengan seri utama.

Gim tersebut juga diangkat menjadi serial anime berjudul sama, yang tayang sebanyak 73 episode pada 1999-2000.

Koei Tecmo membangkitkan gim ini dengan meluncurkan Monster Rancher 1 & 2 untuk Nintendo Switch, PC (Steam), dan iOS pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Foto 4 Nenek Kembar Berusia 90 Tahun adalah Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Foto 4 Nenek Kembar Berusia 90 Tahun adalah Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
Di Balik Pembebasan 4 Sandera Hamas oleh Israel, 274 Warga Palestina Tewas

Di Balik Pembebasan 4 Sandera Hamas oleh Israel, 274 Warga Palestina Tewas

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Aktor Chris Evans Menandatangani Bom

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Minyak Mentah Keluar dari Penggalian Proyek Tol di Jatim

[HOAKS] Minyak Mentah Keluar dari Penggalian Proyek Tol di Jatim

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

[HOAKS] Sandra Dewi Telah Ditetapkan Jadi Tersangka

Hoaks atau Fakta
Sejumlah Tokoh Dunia Jadi Sasaran Konten Manipulatif AI

Sejumlah Tokoh Dunia Jadi Sasaran Konten Manipulatif AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Waspada Phishing, Beredar SMS Mengeklaim dari PT Pos Indonesia

INFOGRAFIK: Waspada Phishing, Beredar SMS Mengeklaim dari PT Pos Indonesia

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Dana Haji untuk IKN | MPR Sepakat Tidak Lantik Gibran

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Dana Haji untuk IKN | MPR Sepakat Tidak Lantik Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] China Membuat Drone Dapat Berfungsi sebagai Toilet

[HOAKS] China Membuat Drone Dapat Berfungsi sebagai Toilet

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Biaya Persalinan Tidak Dikenai PPN

[KLARIFIKASI] Biaya Persalinan Tidak Dikenai PPN

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Artikel Opini soal Gaza Akan Jadi Tuan Rumah Parade 'Pride'

[HOAKS] Artikel Opini soal Gaza Akan Jadi Tuan Rumah Parade "Pride"

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Cangkir Starbucks Bermotif Semangka Tidak Terkait Konflik Palestina-Israel

[KLARIFIKASI] Cangkir Starbucks Bermotif Semangka Tidak Terkait Konflik Palestina-Israel

Hoaks atau Fakta
Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com