Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah konten di media sosial mengeklaim, rumah kreator konten Richard Theodore dikepung warga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut narasi konten tersebut, warga tidak terima dengan konten tes kejujuran yang diunggah Richard ke media sosial.
Konten tersebut ia buat untuk mengetes kejujuran orang NTT setelah ponsel miliknya tertinggal di sebuah warung.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, video warga NTT mengepung rumah Richard Theodore adalah hoaks.
Video yang diklaim pengepungan rumah Richard Theodore oleh warga NTT dibagikan di Facebook oleh akun ini pada 16 Juni 2023.
Berikut narasi yang dibagikan:
Rumah tiktoker Richard Theodore akhirnya dikepung anak-anak NTT
Video serupa juga dibagikan di Twitter oleh akun ini pada 17 Juni 2023, dengan caption sebagai berikut:
Rumah Richard Theodore yg terletak di Tangerang di gerebek warga NTT se-jabodetabek . Imbas dari konten tik tok nya yg mengatakan pemilik warung tdk jujur meski hapenya sdh di kembalikan
*Dlm kasus ini Richard sdh meminta maaf
Dalam video itu, tampak kerumunan orang yang marah berteriak-teriak di depan sebuah bangunan. Pada video itu, tersemat teks sebagai berikut:
ingat Richard Theodore kami ada dimana2 seluruh Se-Jabodetabek kami ada disitu, jangan kau mau coba2 org tua kami dengan kejujuran, karena kami di lahirkan sudah di didik apa artinya kejujuran.
Di bagian bawah video, tersemat watermark yang menunjukkan lokasi Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Dilansir Kompas.com, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Tangsel Ipda Galih menegaskan, video yang diklaim pengepungan rumah Richard Theodore di Tangsel adalah tidak benar.
"Terkait video tersebut yang disertakan narasi bahwa rumah RT (Richard Theodore) digeruduk, jadi kami pastikan video tersebut tidak benar atau hoaks," kata Galih kepada Kompas.com, Minggu (18/6/2023).